Pasien Sembuh Bertambah, Kasus Covid-19 di Tabanan Melandai
TABANAN, NusaBali
Angka tambahan kasus baru Covid-19 di Tabanan per Jumat (23/10) mulai melandai.
Jumlah kasus baru hanya 5 kasus sedangkan pasien sembuh mencapai 8 orang. Kendati demikian Tabanan mencatat 1 laporan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal karena memiliki penyakit penyerta.
Pasien meninggal ini adalah laki-laki 89 tahun asal Kecamatan Selemadeg Barat. Sebelum pasien meninggal yang bersangkutan masuk BRSU Tabanan 20 Oktober 2020 lalu dan dinyatakan meninggal 22 Oktober. Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, menegaskan, 1 pasien yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta. Di Tabanan sebagian besar pasien yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta bukan murni terpapar Covid-19 lalu meninggal. “Jadi yang memiliki penyakit penyerta sangat disarankan membatasi aktifitas di luar rumah,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan tambahan kasus baru hanya 5 orang. Jumlah ini lebih rendah dari angka kasus sembuh yang mencapai 8 orang. Khusus kasus baru, Satgas Covid-19 sudah melalukan karantina sesuai dengan keluhan pasien. “Dari 5 tambahan kasus baru ini 3 orang yang dirawat di hotel terintegrasi, 2 pasien diisolasi di rumah sakit berbeda,” tegasnya.
Mengenai tambahan kasus sembuh mencapai 8 orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebelumnya mereka dirawat dirumah sakit berbeda di Tabanan. “Ada pulang yang isolasi mandiri dan diisolasi di RS Sanglah,” tandas Dian Setiawan.
Hingga saat ini kasus sembuh di Tabanan sudah mencapai 665, yang masih dirawat 66 orang, meninggal 3 orang dan terkonfirmasi sudah mencapai 764 orang. Terhadap masyarakat Dian Setiawan tetap mengingatkan untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan Covid-19. Tetap waspada terhadap penyebaran kasus dan sadar dalam melakukan protokol kesehatan. “Minum dan makan yang bergizi agar tetap imunitas tubub terjaga,” pesannya. *des
Pasien meninggal ini adalah laki-laki 89 tahun asal Kecamatan Selemadeg Barat. Sebelum pasien meninggal yang bersangkutan masuk BRSU Tabanan 20 Oktober 2020 lalu dan dinyatakan meninggal 22 Oktober. Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, menegaskan, 1 pasien yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta. Di Tabanan sebagian besar pasien yang meninggal karena memiliki penyakit penyerta bukan murni terpapar Covid-19 lalu meninggal. “Jadi yang memiliki penyakit penyerta sangat disarankan membatasi aktifitas di luar rumah,” ujarnya.
Kemudian terkait dengan tambahan kasus baru hanya 5 orang. Jumlah ini lebih rendah dari angka kasus sembuh yang mencapai 8 orang. Khusus kasus baru, Satgas Covid-19 sudah melalukan karantina sesuai dengan keluhan pasien. “Dari 5 tambahan kasus baru ini 3 orang yang dirawat di hotel terintegrasi, 2 pasien diisolasi di rumah sakit berbeda,” tegasnya.
Mengenai tambahan kasus sembuh mencapai 8 orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebelumnya mereka dirawat dirumah sakit berbeda di Tabanan. “Ada pulang yang isolasi mandiri dan diisolasi di RS Sanglah,” tandas Dian Setiawan.
Hingga saat ini kasus sembuh di Tabanan sudah mencapai 665, yang masih dirawat 66 orang, meninggal 3 orang dan terkonfirmasi sudah mencapai 764 orang. Terhadap masyarakat Dian Setiawan tetap mengingatkan untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan Covid-19. Tetap waspada terhadap penyebaran kasus dan sadar dalam melakukan protokol kesehatan. “Minum dan makan yang bergizi agar tetap imunitas tubub terjaga,” pesannya. *des
Komentar