nusabali

Pendaftar Pengawas TPS dan KPPS Membeludak

Diduga Dampak Pandemi Covid-19

  • www.nusabali.com-pendaftar-pengawas-tps-dan-kpps-membeludak

NEGARA, NusaBali
Antusiasme pendaftar calon Pengawas TPS maupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada Jembrana 2020 jauh meningkat dibanding pemilihan umum sebelumnya.

Lowongan sebagai petugas di TPS yang kini seolah menjadi rebutan ini, salah satunya disinyalir karena pengaruh kesulitan ekonomi di tengah masa pandemi Covid-19. Ketua Bawaslu Jembrana, Pande Made Ady Muliawan, Rabu (21/10) mengatakan untuk rekrutmen calon Pengawas TPS, baru saja memasuki proses seleksi wawancara, dan sudah persiapan pengumuman hasil seleksi. Sesuai aturan, dalam proses seleksi untuk mencari 1 orang Pengawas per TPS ini, diwajibkan minimal ada 2 orang pendaftar. “Untuk seleksi dilakukan melalui Panwaslu kecamatan. Untuk pengumuman hasil seleksi, rencananya pada 28 Oktober nanti,” ujarnya.

Menurut Pande Muliawan, yang cukup mengejutkan dalam proses rekrutmen Pengawas TPS ini, tingginya antusiasme pendaftar. Bahkan, saat baru membuka pendaftaran awal dari tanggal 3 Oktober-15 Oktober lalu, jumlah pendaftar sudah terpenuhi 1.280 orang di 640 TPS se-Jembrana. "Karena pendaftar sudah terpenuhi, tidak ada pengumuman perpanjangan pendaftaran. Memang tumben langsung terpenuhi. Sebelumnya termasuk saat Pemilu 2019 lalu, selalu perpanjangan karena kurang pendaftar,” ucapnya.

Pande memperkirakan, antusiasme pendaftar ini, karena dampak pandemi Covid-19. Banyak warga yang ingin mendapat pekerjaan, sehingga meramaikan rekrutmen Pengawas TPS. Di mana untuk honor pokok Pengawas TPS itu adalah Rp 650.000. “Kita seleksi agar tidak ada orang parpol, tim sukses, ataupun relawan yang ikut masuk. Karena Pengawas TPS akan menjadi ujung tombak Bawaslu di TPS. Nanti setelah pengumuman hasil seleksi calon Pengawas TPS, juga akan dibuka tahap penyampaian tanggapan dan masukan masyarakat, sebelum ditentukan Pengawas TPS terpilih,” ujarnya.

Sementara Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, menyampaikan kondisi hampir serupa terkait rekrutmen calon KPPS. Antusiasme pendaftar calon KPPS yang direkrut melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing desa/kelurahan, juga cukup tinggi. Di mana untuk KPPS dibutuhkan 7 orang per TPS atau total mencapai 4.480 orang di 640 TPS se-Jembrana. “Rekrutmen KPPS, berjalan cukup lancar. Pendaftar sudah memenuhi kuota. Sekarang ini, masih dilakukan penelitian syarat administrasi,” ucap Tangkas. *ode

Komentar