nusabali

Sampel Swab Dipasok dari RS PTN Unud

Ujicoba Alat PCR di Laboratorium RSD Mangusada

  • www.nusabali.com-sampel-swab-dipasok-dari-rs-ptn-unud

MANGUPURA, NusaBali
Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung tengah mengujicoba alat Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mendeteksi penularan Covid-19.

Dalam ujicoba ini, sampel swab didatangkan RSD Mangusada dari RS PTN Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.  Sesuai rencana, ujicoba alat PCR di RSD Mangusada sudah dilaksanakan, Sabtu (17/10). “Hasilnya berjalan dengan baik, walaupun masih ada yang perlu dievaluasi kembali," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSD Mangusada, dr I Ketut Japa, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (18/10).

Menurut dr Japa, hingga Minggu kemarin statusnya masih tahap ujicoba alat PCR, yang merupakan hibah dari Pemprov Bali. “Karena dari awal direncanakan ujicoba alat PCR bantuan dari Pemprov Bali ini akan dilakukan dalam 5-7 hari. Dalam ujicoba ini, kami didampingi tenaga ahli, termasuk dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali," papar dr Japa.

Selama masa ujicoba alat PCR di RSD Mangusada, kata dr Japa, sampel swab didatangkan langsung dari RS PTN Unud. Sampel kemudian diujicoba di Kaboratorium PCR RSD Mangusada. Hasil ujicoba terhadap sampel swab akan dicocokkan dengan hasil uji di RS PTN Unud. Hal ini untuk melihat apakah hasilnya sama atau tidak. Sejauh ini, hasil ujicoba berjalan baik.

Versi dr Japa, bila selama masa ujicoba tidak ada kendala, maka alat PCR di RSD Mangusada bisa digunakan secara penuh untuk mempercepat pelayanan mendeteksi penularan Covid-19. "Selama ini, kendalanya di RSD Mangusada belum punya Laboratorium PCR, sehingga sampel swab harus dikirim ke RS PTN Unud RSUP Sanglah (Denpasar) yang memerlukan waktu 4-7 hari. Karenanya, penanganan pasien jadi lambat," katanya.

"Semoga nanti dengan punya alat PCR sendiri di RSD mangusada, pagi kita ambil swab, paling lambat sore hasilnya sudah kita dapatkan. Dalam waktu sekitar 8-9 jam, hasil uji swab sudah bisa diketahui," tandas mantan Kasi Humas dan Rekam Medik RSD Mangusada ini.

Disinggung soal target pemeriksaan per hari ketika Laboratorium PCR RSD Mangusada sudah beroperasi, menurut dr Japa, nantinya paling tidak bisa melakukan pemeriksaan 90 sampel swab dalam sehari. "Target kita sehari bisa periksa 90 sampel swab, sehingga penanganan Covid-19 di Kabupaten Badung akan lebih cepat," terang dr Japa.

Alat PCR di RSD Mangusada Badung sendiri merupakan hibah dari Pemprov Bali. Untuk memastikan kesiapan ujicoba alat PCR ini, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana meninjau langsung Laboratorium PCR di RSD Mangusada, Selasa (13/10) lalu. Saat itu juga dilakukan penyerahan alat PCR secara simbolis oleh Pemprov Bali melalui Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, kepada Pjs Bupati Badung yang selanjutnya diserahkan ke Dirut RSD Mangusada dr I Ketut Japa.

Menurut Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, bantuan satu alat PCR ini sebagai bentuk dukungan Pemprov Bali dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Badung. Suarjaya mengingatkan upaya untuk mengatasi Covid-19 adalah dengan 3M: me-makai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta diupayakan pelayanan dengan 3T yaitu tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan). "Kami harapkan kita konsisten dengan 3T ini, sementara masyarakat disiplin menerapkan 3M," katanya kala itu.

Dari sisi tracing dan testing di Bali, kata Suarjaya, bila dilihat jumlahnya kini sudah memenuhi standar WHO, yakni dapat memeriksa rata-rata 700-800 sampel swab per hari. Kapasitas pemeriksaan di Bali saat ini mencapai 1.500 per hari dari 10 Laboratorium PCR yang ada.

Disebutkan, kapasitas pemeriksaan di Bali akan mampu ditingkatkan menjadi 3.000 per hari, sesuai harapan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pasalnya, karena Bali sudah menambah 3 alat baru dengan kapasitas 90 pemeriksaan per hari dan 4 alat tambahan dari bantuan BNPB.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Badung masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya 12 kasus baru per Minggu kemarin, bersamaan dengan 16 pasien dinyatakan sembuh. Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Badung saat ini mencapai 1.764 kasus, yang didominasi 1.734 orang transmisi lokal (terjadi penularan di daerah).

Dari jumlah 1.764 kasus itu, sebanyak 1.548 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 178 paisien masih dalam perawatan, dan 38 pasien lainnya meninggal dunia. Jadi, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Badung saat ini mencapai 87,76 persen dari total 1.764 kasus positif. *asa

Komentar