Beringin Tumbang Tutup Jalan
AMLAPURA, NusaBali
Pohon beringin dan pohon aren tumbang bersamaan di Banjar Siig, Desa/Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (16/10) sekitar pukul 03.00 Wita.
Pohon tumbang menutup jalan raya selama 7 jam. Petugas BPBD Karangasem turun melakukan evakuasi pohon tumbang dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 10.00 Wita.
Kelian Banjar Siig, I Ketut Suardika, melaporkan pohon tumbang ke BPBD Karangasem. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, turun ke lokasi dengan 8 personel. Pohon beringin setinggi 12 meter dengan diameter sekitar 45 cm tumbang ke selatan. Sementara pohon aren di sebelahnya setinggi 8 meter dengan diameter 35 cm. Kedua pohon itu lapuk pada akar. Bahkan pohon aren telah lama mati, seluruh daunnya telah kering.
Saat kejadian tidak ada warga yang melintas. Jalan itu merupakan jalur menuju Banjar Bakung dan Banjar Pande, Desa Manggis. Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengingatkan warga terutama pemilik pohon tua dan lapuk agar ditebang. Atau bisa minta bantuan ke BPBD untuk penebangan pohon di pinggir jalan yang tua dan lapuk. “Daripada tumbang membahayakan warga yang melintas dan kayunya tidak bisa digunakan bahan bangunan, sebaiknya dipotong sendiri atau oleh petugas BPBD agar kayu bisa terpakai,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Kelian Banjar Siig, I Ketut Suardika, melaporkan pohon tumbang ke BPBD Karangasem. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, turun ke lokasi dengan 8 personel. Pohon beringin setinggi 12 meter dengan diameter sekitar 45 cm tumbang ke selatan. Sementara pohon aren di sebelahnya setinggi 8 meter dengan diameter 35 cm. Kedua pohon itu lapuk pada akar. Bahkan pohon aren telah lama mati, seluruh daunnya telah kering.
Saat kejadian tidak ada warga yang melintas. Jalan itu merupakan jalur menuju Banjar Bakung dan Banjar Pande, Desa Manggis. Kalak BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengingatkan warga terutama pemilik pohon tua dan lapuk agar ditebang. Atau bisa minta bantuan ke BPBD untuk penebangan pohon di pinggir jalan yang tua dan lapuk. “Daripada tumbang membahayakan warga yang melintas dan kayunya tidak bisa digunakan bahan bangunan, sebaiknya dipotong sendiri atau oleh petugas BPBD agar kayu bisa terpakai,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Komentar