nusabali

Pasca Banjir, 12 Titik Dimohonkan Perbaikan

  • www.nusabali.com-pasca-banjir-12-titik-dimohonkan-perbaikan

TABANAN, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan mengajukan 12 titik perbaikan kerusakan infrasktruktur akibat hujan yang mengguyur Tabanan, Jumat (9/10) - Sabtu (10/10).

Pengajuan 12 titik yang dimohon perbaikan itu merupakan skala prioritas dari 72 titik kerusakan yang tersebar di 9 kecamatan.

Rencananya pengajuan perbaikan ini dibawa ke Bupati agar bisa dibantu lewat anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Kepala Bidang Bina Marga PUPRPKP I Gede Partana menegaskan pengajuan perbaikan tersebut sedang mempersiapkan dokumen. 12 titik yang diajukan perbaikan karena menjadi ranah kabupaten. "Total anggaran yang diajukan perbaikan sejumlah Rp 7 miliar lebih," ujarnya, Kamis (15/10).

12 titik yang diajukan perbaikan adalah pengamanan badan jalan dan pemasangan box culvert di Panjaitan, Kecamatan Kediri. Pengamanan badan jalan boog duiker dan box culver ruas jalan Kediri-Sanggulan Kecamatan Kediri. Pengamanan badan jalan dan pemasangan box culvert ruas jalan Koripan - Belayu di Kecamatan Kediri. Pengamanan badan jalan dan pemasangan box culvert ruas jalan Denbantas - Tunjuk Kecamatan Tabanan.

Pengamanan badan jalan dan pemasangan boc culvert ruas jalan Tunjuk-Penebel Kecamatan Penebel. Pengamanan badan jalan Mandung-Kukuh Kecamatan Kerambitan. Pengamanan badan jalan payuk bangkah-penulisan Kecamatan Kerambitan. Pengamana badan jalan dan pemasangan box cukbert ruas jalan Gadungan-Gunung Salak Kecamatan Selemadeg Timur.   

Pengamanan badan jalan Gadungan -Gempinis Kecamatan Selemadeg Timur. Pembangunan jembatan ruas jalan Beranjingan-Kelecung Kecamatam Selemadeg Timur. Pengamanan badan jakan Selemadeg-Cepaka Kecamatan Selemadeg dan pengamanan badan jalan dan drainase ruas jakan petireman-Lumbung Delod Sema Kecamatan Selemadeg Barat.  

Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Sucita menegaskan perbaikan dampak bencana sebelumnya sudah ditelaah. Perbaikan nanti akan mengutamakan skala prioritas. "Dari Dinas PU sudah mengajukan telaah agar mendapat perbaikan lewat BTT,"  ujarnya.

Hanya saja apakah bisa cair, itu kewenangan pimpinan. "Yang kita perbaiki memperhatikan skala prioritas. Mudah-mudahan bisa segera mendapat perbaikan," harap Sucita.

Seperti berita sebelumnya, Tabanan nihil anggaran untuk perbaikan 72 titik bencana. Lewat bansos dana tak terencana BPBD menyisakan anggaran hanya Rp 250 juta dari yang digelontor Rp 1,9 miliar di tahun 2020. Sementara estimasi kerugian akibat bencana alam di 72 titik sekitar Rp 7 miliar lebih. *des

Komentar