nusabali

Diterjang Hujan Angin, Atap dan Plafon Kantor Lurah Sempidi Rusak

  • www.nusabali.com-diterjang-hujan-angin-atap-dan-plafon-kantor-lurah-sempidi-rusak

MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi Senin (12/10) malam mengakibatkan atap dan plafon Kantor Lurah Sempidi, Kecamatan Mengwi, rusak.

Bukan itu saja pohon yang ada di areal Kantor Lurah Sempidi juga roboh. Kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta. “Informasi yang diterima oleh tim kejadiannya sekitar pukul 21.00 Wita. Jadi saat itu memang hujan deras disertai angin kencang, anginnya muter-muter, sehingga menyebabkan atap dan plafon Kantor Lurah Sempidi rusak,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Ni Nyoman Ermy Setiari atas seizin Kepala Pelaksana BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata.

Syukur tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, sebab Kantor Lurah Sempidi dalam keadaan tutup. “Tadi (kemarin) sekitar pukul 07.45 Wita, kami melakukan pendataan ke lokasi. Dari hasil pendataan bencana tersebut tergolong bencana sedang dengan kerugian material sekitar Rp 30 juta,” kata Ermy Setiari.

Sementara itu, di Banjar Datengan, Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, hujan disertai angin kencang juga memicu kerusakan. “Kalau yang di Tumbak Bayuh kejadiannya sekitar pukul 19.30 Wita. Sama kejadiannya karena angin kencang mengakibatkan gudang milik warga bernama I Putu Pujawan bagian atapnya rusak,” ungkap Ermy Setiari.

“Jadi, atapnya itu berbahan seng, sehingga terbawa angin. Atas kejadian tersebut pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta,” imbuhnya.

Lantaran mulai memasuki musim penghujan, Ermy Setiari mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati. Bencana longsor, pohon tumbang, dan angin kencang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Kami kembali mengimbau agar masyarakat berkoordinasi dengan pihak terkait apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan,” pesannya.

Sekadar mengingatkan, akibat hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon bambu tumbang dan tanah longsor di Desa Petang, Kecamatan Petang, Senin (12/10) pagi sekitar pukul 05.15 Wita. Pohon bambu yang tumbang disertai tanah longsor sempat menutup akses jalan desa setempat. Alhasil Jalan Raya Petang menuju Luwus, Kabupaten Tabanan sempat terganggu beberapa saat. *asa

Komentar