nusabali

SMKN Amlapura Gelar Workshop Susun Soal Online

  • www.nusabali.com-smkn-amlapura-gelar-workshop-susun-soal-online

AMLAPURA, NusaBali
SMKN Amlapura menggelar workshop menyusun soal online untuk penilaian tengah semester, Senin (12/10).

Workshop diikuti oleh 45 guru. Harapannya semua guru di SMKN Amlapura memahami teknis penyusunan tes berbasis CBT (computer based test). Tes online mulai digelar Selasa (13/10) hari ini.


Kasek SMKN Amlapura, I Wayan Artana, mengatakan dari 1.179 siswa yang terbagi 35 rombongan belajar, berdasarkan survei tidak semuanya mampu mengikuti tes penilaian tengah semester secara online. Sebab banyak tempat tinggal siswa tak terjangkau internet, banyak juga di antara mereka tidak punya HP android. Bagi siswa yang internetnya bermasalah bisa mengikuti tes penilaian tengah semester di sekolah dengan memanfaatkan jaringan internet sekolah. Bagi siswa tidak punya HP, bisa mengikuti tes secara manual dengan menjawab soal yang telah disediakan berbasis kertas.

“Kami memantapkan persiapan tes penilaian tengah semester dengan soal berbasis CBT, bagi yang tidak punya HP disediakan soal berbasis kertas, mesti jawab di sekolah, dengan mengikuti protokol kesehatan dalam jumlah siswa terbatas,” kata Wayan Artana. Dikatan, secara teknis tidak ada kendala penyelenggaraan tes berbasis CBT. Server sekolah telah dimatangkan oleh guru I Wayan Abiong bidang TKJ (teknik komputer jaringan). Wakasek Kurikulum SMKN Amlapura, I Gede Darsa Utama, yang memberikan materi tentang penyusunan soal berbasis CBT mengatakan, soal nantinya diinfut di LMS (learning management system) yang merupakan aplikasi perangkat lunak untuk pembelajaran dalam jaringan yang menggunakan layanan self service dan self guide.

“Nanti siswa bisa jawab soal gunakan HP, durasi waktu 60 menit. Siswa bisa mengerjakan soal kapan saja, hanya saja syaratnya begitu siswa mulai buka dan memulai menjawab soal sejak itu waktunya dihitung,” jelas I Gede Darsa Utama. Teknis menjawab soal melalui HP telah disosialisasikan kepada seluruh siswa. “Siswa menjawab soal melalui HP dari rumah, beda dengan siswa yang memiliki HP tetapi akses internet bermasalah bisa menjawab dari ruang lab di sekolah dengan menggunakan jaringan internet di sekolah,” ungkap Gede Darsa Utama. *k16

Komentar