nusabali

Sejumlah Guru Berbagi dan Guru Belajar Dapat Reward

Peringatan Hari Guru Sedunia

  • www.nusabali.com-sejumlah-guru-berbagi-dan-guru-belajar-dapat-reward

JAKARTA, NusaBali
Sejumlah guru yang aktif dalam program guru berbagi dan guru belajar mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bertepatan dengan Hari Guru Sedunia (World Teachers Day/WTD) yang jatuh pada 5 Oktober lalu.

Guru Berbagi merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas, dan penggerak pendidikan untuk bersama menghadapi COVID-19. Melalui gerakan ini, guru saling berbagi ide dan praktik baiknya yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dilakukan agar sebanyak mungkin guru terbantu dalam melakukan pembelajaran jarak jauh sehingga anak-anak Indonesia lebih mudah untuk belajar dari mana saja.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril pada kesempatan yang sama mengatakan saat ini banyak sekali konten pembelajaran yang kreatif buatan guru dari berbagai pelosok daerah. Sebagai bentuk apresiasi, Kemendikbud telah memilih masing-masing tiga guru dari tiap jenjangnya yang dinilai aktif menggunggah RPP di  laman Guru Berbagi dan Guru Belajar.

Harapannya, penghargaan ini bisa memantik motivasi guru lain untuk berbagi praktik baik dan berkolaborasi dalam penyusunan konten pembelajaran berbasis daring, luar jaringan (luring) dan hybrid. “Tidak masalah sedikit atau banyak karya yang dibuat, yang penting adalah sebagai guru harus terus berkontribusi menghidupkan pendidikan dan menjadi teladan bagi sekitarnya,” ucap Iwan.  

Pada webinar peringatan Hari Guru Sedunia tingkat nasional ini, salah satu sesinya menghadirkan narasumber yang kompeten di tingkat PAUD/TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB. Para narasumber tersebut berbagi praktik baik dan pengalaman seputar pembelajaran di masa pandemi.

Mereka adalah Zatiyah Lesyani, S.Pd dari RA/TK Istiqlal Jakarta; Agung Rahmanto, S.H., M.Pd dari SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta; Taufik Nufantoro, S.Pd dari SMPN 1 Permata Kecubung; Dr. Harti Suprihatin dari SMAN 4 Bekasi; Sry Mulya Kurniati, M.Pd dari SMKN 6 Palembang; dan Mohamad Hikmat, S.Pd dari SLB N, Batang.

Ditambahkan Mendikbud, belajar dan berbagi merupakan kunci agar dapat menghadapi tantangan bersama. Tanpa adanya belajar dan berbagi, akan mustahil untuk dapat mengatasi semua masalah yang kita dihadapi. Terutama di masa pandemi ini.

“Saya mengajak seluruh insan pendidikan. Untuk menjadikan situasi pandemi ini sebagai laboratorium bersama. Untuk menemukan solusi-solusi serta inovasi-inovasi. Karena sekarang adalah saatnya kita menata ulang pendidikan untuk melihat lebih jauh apa yang sebenarnya paling dibutuhkan para guru dan murid. Apa yang sebenarnya dibutuhkan bangsa ini. Agar mampu melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” pungkas Nadiem. *

Komentar