Trek-trekan Seririt, Sejumlah Pelajar Diamankan Polsek Banjar
Selain membahayakan, trek-trekan mengganggu warga yang sedang beristirahat.
SINGARAJA, NusaBali
Aksi trek-trekan yang dilakukan sejumlah pelajar di Jalan Seririt-Singaraja tepatnya di Dusun Labuhan Aji, Desa Temukus Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (9/10) dini hari dibubarkan polisi. Aparat kepolisian Polsek Banjar bertindak dengan mengamankan para pelaku beserta sepeda motor yang digunakan untuk trek-trekan.
Informasi dihimpun di lapangan, aksi trek-trekan ini dilakukan oleh remaja berinisial GMOS, 20, WLA, 17, GFAS, 19, dan KAI, 18 pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Keempat pelaku tersebut masih berstatus pelajar dan tinggal di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Saat melakukan aksi trek-trekan keempat remaja ini mengendarai sepeda motornya masing-masing.
Sementara sepeda motor yang diamankan ke Mapolsek Banjar di antaranya 3 unit Honda Scoopy dan 1 unit Kawasaki KLX. Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan ternyata keempat pelajar tersebut tidak membawa dokumen kendaraan berupa STNK dan ada yang tidak memiliki SIM.
"Keempat remaja yang masih pelajar ini langsung kami bina. Kami panggil juga orangtua masing-masing serta menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan. Dan juga, kami berikan surat pernyataan tegas terhadap para pelajar itu agar ada efek jera," ujarnya saat dikonfirmasi NusaBali.
Ia menambahkan, suara bising yang ditimbulkan dari sepeda motor yang telah dimodifikasi itu dikeluhkan oleh warga sekitar yang sedang beristirahat. "Kami menerima keluhan dari masyarakat sekitar dari aksi trek-trekan yang menimbulkan kebisingan di jam istrirahat," sebutnya.
Alhasil, para pelaku trek-trekan pun diminta mengganti knalpot racing yang terpasang pada kendaraan dengan knalpot standar. Kapolsek Wirawam juga meminta kepada orangtua agar memberikan perhatian dan pengawasan khusus kepada anak-anaknya yang saat ini berada dalam usia labil. *cr75
Aksi trek-trekan yang dilakukan sejumlah pelajar di Jalan Seririt-Singaraja tepatnya di Dusun Labuhan Aji, Desa Temukus Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat (9/10) dini hari dibubarkan polisi. Aparat kepolisian Polsek Banjar bertindak dengan mengamankan para pelaku beserta sepeda motor yang digunakan untuk trek-trekan.
Informasi dihimpun di lapangan, aksi trek-trekan ini dilakukan oleh remaja berinisial GMOS, 20, WLA, 17, GFAS, 19, dan KAI, 18 pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Keempat pelaku tersebut masih berstatus pelajar dan tinggal di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Saat melakukan aksi trek-trekan keempat remaja ini mengendarai sepeda motornya masing-masing.
Sementara sepeda motor yang diamankan ke Mapolsek Banjar di antaranya 3 unit Honda Scoopy dan 1 unit Kawasaki KLX. Kapolsek Banjar AKP Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan ternyata keempat pelajar tersebut tidak membawa dokumen kendaraan berupa STNK dan ada yang tidak memiliki SIM.
"Keempat remaja yang masih pelajar ini langsung kami bina. Kami panggil juga orangtua masing-masing serta menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan. Dan juga, kami berikan surat pernyataan tegas terhadap para pelajar itu agar ada efek jera," ujarnya saat dikonfirmasi NusaBali.
Ia menambahkan, suara bising yang ditimbulkan dari sepeda motor yang telah dimodifikasi itu dikeluhkan oleh warga sekitar yang sedang beristirahat. "Kami menerima keluhan dari masyarakat sekitar dari aksi trek-trekan yang menimbulkan kebisingan di jam istrirahat," sebutnya.
Alhasil, para pelaku trek-trekan pun diminta mengganti knalpot racing yang terpasang pada kendaraan dengan knalpot standar. Kapolsek Wirawam juga meminta kepada orangtua agar memberikan perhatian dan pengawasan khusus kepada anak-anaknya yang saat ini berada dalam usia labil. *cr75
Komentar