nusabali

Badai La Nina Ancam Nelayan Tabanan

  • www.nusabali.com-badai-la-nina-ancam-nelayan-tabanan

TABANAN, NusaBali
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut 'Sadam' Artana Yasa mengimbau kepada para nelayan agar lebih hati-hati dalam melakukan aktifitas melaut.

Karena kini perairan sedang berada dalam ancaman La Nina di laut bagian selatan. ‘’Sebab dampak dari La Nina berpotensi menimbulkan angin kencang, gelombang tinggi, dan curah hujan secara tiba-tiba. ungkapnya, Rabu (7/10).

Artana Yasa mengaku sudah menginformasikan kepada seluruh nelayan Tabanan agar mewaspadai dampak dari La Nina. Badai ini diperkirakan akan berlangsung sampai Desember 2020. "Kami sudah wanti-wanti para nelayan di Tabanan," ujarnya.  

Kata dia, belakangan ini tinggi gelombang di Tabanan berfluktuasi. Minggu terakhir atau Selasa (6/10) mencapai 2,5 meter, Rabu (7/10), turun menjadi 1,9 meter. Kamis (hari ini,Red), Jumat dan Sabtu, ketinggian gelombang diprediksi kembali normal. "Tapi nelayan tetap harus waspada. Karena bandai La Nina menjadikan cuaca buruk terjadi tiba-tiba meskipun sebelumnya cuaca terang," katanya.

Hanya saja, papar Sadam yang anggota DPRD Tabanan ini,  di tengah ancaman La Nina ini justru sedang terjadi musim panen lobster. Musim panen lobster ini sudah terjadi sejak Agustus 2020 hingga April 2021. “Musim panen lobster ini cukup lama dan memang stok lobster untuk laut wilayah selatan di Tabanan ini cukup melimpah, termasuk juga potensi benih bening lobster (BBL),” tegasnya.

Dia menambahkan, ada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor : 12 Tahun 2020 tentang pengelolaan lobster, kepiting, dan rajungan di wilayah Indonesia beserta berbagai petunjuk teknis lainnya. Melalui Permen ini dia mendorong dan menyosialisasikan ke nelayan Tabanan agar terdaftar sebagai nelayan penangkap lobster di KKP pusat. "Sekarang belum ada yang daftar. Namun saya akan secara estafet lakukan sosialiasi agar seluruh nelayan di Tabanan terdaftar," jelas politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini. *des

Komentar