nusabali

Limestone Dibuang di Tanjakan GWK, 2 Pemotor Jatuh

  • www.nusabali.com-limestone-dibuang-di-tanjakan-gwk-2-pemotor-jatuh

MANGUPURA, NusaBali
Dua orang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami kecelakaan saat melintas di Jalan Uluwatu tepatnya di sebelah selatan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (5/10) malam.

Penyebab kecelakaan tunggal tersebut karena adanya onggokan limestone (batu kapur) yang tercecer di tengah jalan. Belum diketahui pemilik atau orang yang meletakan limestone tersebut, saat ini petugas Kecamatan Kuta Selatan bersama Dinas PUPR Kabupaten Badung masih melakukan penyelidikan.

Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta, mengatakan informasi adanya limestone yang tercecer tepat di tanjakan sebelah selatan pintu masuk GWK itu masuk pada, Senin malam pukul 23.00 Wita. Yang melaporkan adalah Linmas Desa Ungasan. Dalam laporan, akibat adanya limestone yang tercecer di tengah jalan menyebabkan dua pengendara sepeda motor alami kecelakaan.

"Waktu kecelakaan dua pengendara sepeda motor itu terjadi pada pukul 20.00 Wita dan pada pukul 21.00 Wita. Dua pengendara naas itu tidak mengetahui adanya limestone, sehingga menabrak dan terjatuh," ungkap gede Arta saat ditemui, Selasa (6/10) siang.

Dalam insiden kecelakaan tunggal itu, pengendara pertama mengalami patah tulang, sementara pengendara kedua mengalami luka lecet. Kedua pengendara itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara, perihal limestone yang tercecer itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Badung untuk mendapatkan penanganan awal. Sehingga, tim dari Dinas PUPR langsung turun tangan dan melakukan evakuasi limestone. "Begitu ada laporan limestone yang tercecer di tengah jalan dalam jumlah yang cukup banyak, kita langsung berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas PUPR. Sehingga, tadi pagi (Selasa kemarin,red) sudah dibersihkan," ungkapnya.

Ditanya terkait oknum yang membuang limestone di tengah jalan, Camat Kuta Selatan, Gede Arta mengaku saat ini belum mengetahui identitas oknum yang tidak bertanggungjawab itu. Namun, sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni PUPR dan juga kepolisian untuk mengungkap identitas. Pun petugas dari Kecamatan Kuta Selatan juga memeriksa keterangan masyarakat sekitar lokasi. "Apakah itu disengaja atau tidak? Itu yang belum kita ketahui. Kemungkinan besar, mobil atau truk yang membawa limestone itu kelebihan muatan, sehingga tidak bisa nanjak. Selain itu, ada juga kemungkinan mobil rusak juga bisa saja. Kemudian pengemudi membuang muatan limestone itu di tengah jalan. Nanti kita akan terus dalami untuk ungkap oknum yang membuang dan menyebabkan kecelakaan," tegas Gede Arta.

Guna mengantisipasi terulangnya kejadian limestone tercecer di tengah jalan, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pengusaha limestone melalui Dinas PUPR. Hal ini untuk menekan resiko adanya limestone yang jatuh dari mobil dan tercecer di jalan. *dar

Komentar