nusabali

Pak Kusir Tersenyum, Program Dokar Gratis Kembali Beroperasi

  • www.nusabali.com-pak-kusir-tersenyum-program-dokar-gratis-kembali-beroperasi

DENPASAR, NusaBali
Selama 6 bulan sejak Mei 2020 karena pandemi Covid-19, subsidi untuk layanan Dokar Gratis sempat dihentikan karena anggaran digeser ke penanganan Covid-19.

Namun kini, dokar yang melayani wisatawan mengelilingi heritage city ini kembali mendapatkan mendapatkan subsidi mulai, Sabtu (3/10). Salah seorang kusir dokar, Made Puja, mengaku sudah kembali beroperasi ditambah adanya kembali subsidi dari Pemkot Denpasar. Karena hari pertama dan dikarenakan kurangnya sosialisasi dan kondisi pandemi Covid-19, pengguna dokar masih sepi. Dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita dirinya hanya mengangkut penumpang sekali saja.

“Ya sepi, kalau dulu lumayan rame, paling sudah dapat 4 sampai 5 kali keliling. Mungkin karena hari pertama dan situasinya lagi corona. Tapi besok belum tahu ramai atau tidak,” katanya saat ditemui di Jalan Surapati, sebelah utara Pura Jagatnatha, Denpasar.

Sembari menunggu pengguna jasanya datang, Made Puja hanya duduk-duduk ngobrol bersama temannya. Beberapa kusir juga ada yang mengutak-atik dokar maupun ada yang tidur-tiduran di atas dokar. Made Puja berharap program dokar gratis ini bisa terus dilaksanakan dikarenakan pekerjaannya sebagai kusir dokar untung-untungan.

"Kadang dalam sehari ada yang menyewa dan kadang pulang dengan tangan kosong. Kalau hari biasa, biasanya bayar Rp 50.000 dan jarang yang naik dokar. Kalau Sabtu-Minggu gratis,” jelasnya. Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan, jumlah dokar yang dioperasikan sebanyak 8 unit dokar. Setiap kali operasi kusir dokar mendapat Rp 300.000 per hari. Pengembalian subsidi tersebut setelah diberlakukannya penerapan tatanan kehidupan era baru tanggal 9 Juli 2020 lalu.

Sehingga pihaknya juga kembali membuka akses tempat wisata. Dengan begitu, dokar yang menjadi penunjang kawasan wisata khususnya heritage city di Kota Denpasar kembali diaktifkan. “Dengan dibukanya tempat wisata ini, kami juga harus mengembalikan program dokar gratis pada Sabtu dan Minggu. Jadi, kusir dokar juga bisa kembali menerima ongkos dari subsidi itu,” jelasnya.

Dezire mengungkapkan, selama ini juga memikirkan keberlangsungan kusir dokar di masa pandemi Covid-19 ini yang tentunya membuat mereka tanpa penghasilan. Mereka hanya mengandalkan penumpang yang bahkan sama sekali tidak ada yang ingin naik dokar karena perekonomian memang sedang anjlok. Dengan ongkos Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu saja untuk menikmati kawasan wisata, para wisatawan sekarang hampir tidak ada yang mau.

Menurut Dezire Mulyani, pengembalian subsidi itu selain membantu kusir dokar juga kembali mempromosikan kawasan-kawasan wisata dan spot-spot yang bisa dikunjungi wisatawan.

Dengan begitu, Denpasar yang memiliki sejarah yang kental bisa lebih dikenal. Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, penumpang dokar diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan. Sementara untuk rutenya, yakni dari Jalan Surapati menuju ke Jalan Hasanuddin, Jalan Gajah Mada dan kembali ke Jalan Surapati. *mis

Komentar