nusabali

Wisata ke Kolam Pemandian, Bocah Sidetapa Tewas Tenggelam

  • www.nusabali.com-wisata-ke-kolam-pemandian-bocah-sidetapa-tewas-tenggelam

Keluarga korban tidak tahu jika putranya masuk ke kolam dewasa yang berkedalaman 1,5 meter.

SINGARAJA, NusaBali

Putu Andika, 11, kehilangan nyawa akibat tenggelam saat mandi di salah satu kolam pemandian yang ada di kawasan Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, Buleleng. Putra sulung dari pasangan Komang Uliawan dengan Desak Putu Eka Yanti ini  tewas tenggelam diduga karena tidak bisa berenang.

Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa naas ini terjadi pada Minggu (27/9) sore sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu korban Putu Andika yang merupakan warga Banjar Dinas Dajan Pura, Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng pergi berwisata ke tempat pemandian tersebut bersama keluarganya.

Setibanya di lokasi pemandian, korban Putu Andika yang masih duduk di kelas V SDN 1 Sidetapa justru berenang seorang diri di kolam khusus orang dewasa, yang tingginya sekitar 1,5 meter. Malangnya, pihak keluarga justru baru mengetahui jika korban nekat berenang di kolam dewasa, saat hendak pulang sekitar pukul 17.30 Wita.

Saat hendak mengajaknya pulang, keluarga menemukan bocah malang tersebut sudah dalam keadaan tenggelam. Panik, pihak keluarga kemudian berteriak meminta pertolongan kepada petugas keamanan. Korban Putu Andika pun dievakuasi dari kolam dan sempat diberikan pertolongan awal namun tak kunjung sadarkan diri.

Selanjutnya, korban Putu Andika dilarikan ke RS Shanti Graha Seririt untuk mendapatkan tindakan medis. Malangnya, sesampainya di rumah sakit nyawa korban sudah tak tertolong. Pihak medis menyatakan bocah malang tersebut telah meninggal dunia.

Kapolsek Seririt, Kompol Gede Juli membenarkan peristiwa tenggelamnya bocah berusia 11 tahun ini. Korban Putu Andika diduga tewas tenggelam lantaran tidak bisa berenang. "Korban baru diketahui tenggelam saat keluarganya akan mengajak pulang. Korban memang datang ke kolam itu bersama keluarga. Namun sampai di TKP, mereka bermain sendiri-sendiri. Keluarganya baru tahu jika korban nekat berenang di kolam dewasa," terangnya saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (28/9).

Setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menerjunkan anggotanya ke TKP untuk melakukan penyelidikan apakah dan meminta keterangan saksi-saksi. "Anggota masih melakukan olah TKP. Sementara tempat pemandian itu ditutup dan sudah dipasangi garis polisi," tandasnya.

Sementara itu, Ketut Budiasa, Perbekel Desa Sidetapa menyampaikan pihaknya telah menerima laporan adanya warganya yang meninggal. Korban Putu Andika merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Komang Uliawan dengan Desak Putu Eka Yanti.

Untuk saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka, dan akan disemayamkan Selasa (29/9) di setra desa setempat. "Jenazah korban sudah di rumah duka, sementara terkait upacara masih akan dirembugkan oleh pihak keluarga," katanya saat dikonfirmasi terpisah.

Terkait peristiwa ini, antara keluarga korban dengan pihak pengelola kolam pemandian sudah dilakukan penyelesaian dengan mediasi yang melibatkan pihak desa. "Tadi antara keluarga korban dengan pengelola sudah dimediasi dengan pihak desa. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan sebagai musibah. Namun penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan kepolisian," tandasnya.*cr75

Komentar