nusabali

2.861 Pelanggan Didera Krisis Air PDAM

  • www.nusabali.com-2861-pelanggan-didera-krisis-air-pdam

Dari pukul 06.00 Wita - 23.00 Wita tidak ada air, di atas jam itu baru ada air.

SEMARAPURA, NusaBali

2.861 pelanggan PDAM Tirta Mahottama Klungkung pada enam desa di Kecamatan Banjarangkan, Kungkung, mengalami krisis air sejak dua minggu lalu. Air leding ini baru bisa mengalir di atas pukul 23.30 Wita.

Kondisi tersebut sangat dikeluhkan masyarakat karena gangguan aliran air ini sudah terjadi cukup lama. Enam desa yang didera krisis air yakni Desa Nyanggelan, Desa Timuhun, Desa Aan, Desa Getakan, Desa Tihingan, Dusun Banda dan Dusun Uma Salakan di Desa Takmung. "Saya berharap PDAM bisa segera memperbaiki kerusakan ini," harap seorang warga Banjarangkan, Putu Ayu Ratna, Senin (28/9).

Guna memenuhi kebutuhan air, Ratna menampung air saat mengalir di malam hari. "Dari pukul 06.00 Wita - 23.00 Wita tidak ada air, di atas jam itu baru ada air," imbuh Ratna. Namun cara ini mustahil dilakukan kebanyakan pelanggan yang tak punya bak penampungan air.

Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa mengatakan tengah menelusuri penyebab masalah tersebut, apakah ada kebocoran pipa. Karena produksi air di bersumber, Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, tidak ada masalah. "Tim kami masih turun mencari penyebab permasalahannya," ujar Renin.

Untuk produksi air dari Desa Bangbang itu menggunakan sistim gravitasi, di mana pipa berada di areal tebing. Jika terjadi hujan dan longsor pipa bisa bocor, dan agak sulit dijangkau. "Untuk sementara ini kami minta agar pelanggan menampung air saat air mengalir," pinta Renin.

Debit air dari sumber di Desa Bangbang 10 liter/detik untuk 2.861 pelanggan di Kecamatan Banjarangkan. Ada juga suplai air dari Kecamatan Rendang, Karangasem. Dia mengakui, gangguan air jadi keluhana karena saat Galungan dan Kuningan, kebutuhan air meningkat sehingga berpengaruh terhadap distribusi air. *wan

Komentar