nusabali

Permintaan Tinggi, Harga Bunga Pacah Tembus Rp 40 Ribu per Kilogram

  • www.nusabali.com-permintaan-tinggi-harga-bunga-pacah-tembus-rp-40-ribu-per-kilogram

MANGUPURA, NusaBali
Permintaan bunga, salah satunya bunga pacah, untuk keperluan upacara saat hari raya meningkat drastis.

Hal ini mempengaruhi harga bunga. Bahkan harga bunga pacah tembus Rp 40 ribu per kilogram. Menurut salah seorang petani bunga pacah di Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Ni Made Murdani, 40, Jumat (25/9), tingginya permintaan bunga pacah terjadi sejak sebelum Hari Raya Galungan (Rabu, 16/9) dan Kuningan (Sabtu, 26/9). Sehingga imbasnya, harga jualnya pun meningkat.

Ni Murdani mengaku bila sebelum Hari Raya Galungan, harga bunga pacah kisaran Rp 25 ribu hingga Rp 30 per kilogram. Namun, sebelum Kuningan justru tembus Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram.

“Saya jual di Pasar Mengwi dan Pasar Sibang Gede. Harga bunga pacah per kilo Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu. Tetapi itu sesuai kondisi bunga,” ungkap Ni Murdani.

Karena permintaan bunga tinggi saat menjelang hari raya, Ni Murdani sudah biasa menghitung kapan saat panen tiba. Makanya, dirinya akan menanam bunga tiga bulan sebelum hari raya. “Seperti Galungan ini, tiga bulan sebelumnya kami menanam, sehingga bisa panen saat Galungan,” jelasnya.

Dengan luas lahan sekitar 3 are, Ni Murdani dapat memanen sekitar 15 kg bunga pacah setiap hari. “Bunga yang saya tanam bunga pacah saja, hanya warnanya ada yang merah, ungu, dan putih,” tandasnya.

Kendati begitu, harga jual yang tinggi ini tidak bertahan lama. Berdasarkan pengalaman selama ini, kata Ni Murdani, harga jual bunga pacah kembali turun usai hari raya. “Sudah biasa itu pak, usai hari raya harga bunga pasti menurun. Bahkan bisa mencapai Rp 15 ribu per kilogram,” ucapnya.

Ni Murdani mengatakan di wilayah Desa Sibang Gede kini mulai banyak warga yang menanam bunga pacah. Jenis bunga ini banyak ditanam warga, karena bisa dipetik setiap hari, sehingga dipastikan bisa cepat menghasilkan uang. *asa

Komentar