Tabanan Tambah 14 Kasus Baru
Warga dari Pelbagai Profesi Terpapar Covid-19
14 kasus baru Covid19 tersebut muncul dari kluster keluarga dan tempat kerja. Namun semua kasus itu sudah ditangani.
TABANAN, NusaBali
Penambahan kasus baru warga positif Covid-19 di Tabanan, tetap tinggi. Jumat (25/9), terjadi tambahan kasus baru 14 orang. Mereka yang terpapar sebagian besar karena kontak erat dengan rekan kerja dan keluarga.
14 orang yang terpapar Corona tersebut dengan rentang usia 23 tahun - 76 tahun. Mereka yang terpapar dari berbagai profesi mulai dari perawat, guru, karyawan swasta, guru dan PNS. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan, 14 kasus baru Covid19 tersebut muncul dari kluster keluarga dan tempat kerja. Namun semua kasus itu sudah ditangani GTPP Covid-19 Kabupaten Tabanan. "Total kasus baru hari ini (Jumat kemarin,Red ) 14 orang, ya kategori masih tinggi," tegasnya.
Kata dia, pasien yang terpapar mengeluhkan kondisi berbeda. Mulai dari demam, batuk, lemah penciuman, pusing, dan ada pula orang tanpa gejala (OTG). Untuk yang OTG, ada yang isolasi mandiri dan ada pula yang dirawat sesuai dengan arahan gugus tugas. "Kemudian pasien yang bergejala mereka dirawat di rumah sakit di Tabanan, Denpasar, dan Buleleng," beber Dian Setiawan.
Dian Setiawan mengakui selama tiga hari ini tambahan kasus di Tabanan memang tergolong tinggi. Karena dalam sehari tambahan kasus melebihi 10 orang. Oleh karena itu, karena penyebaran kasus masih tinggi, apalagi sudah menyasar kluster keluarga, masyarakat diminta patuhi protokol kesehatan dengan baik.
Dia meminta masyarakat jangan maboya (apatis). "Jangan sampai keluar rumah tidak sampai bawa masker, atau bawa masker tetapi tidak digunakan dengan baik. Mari saling ingatkan dan bekerjasama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," pintanya.
Sesuai data, selain Tabanan menambah 14 kasus baru, dihari yang sama juga dilaporkan 3 pasien sembuh. Rincianya 2 perempuan dan seorang laki-laki. Mereka sebelumnya dirawat di rumah sakit berbeda. Dengan adanya tambahan kasus baru dan sembuh, total pasien positif Covid-19 berjumlah 531, dalam perawatan 120 orang, sembuh 393, dan meninggal 18 orang.
Ditambahkan, Ketua Harian GTPP Covid-19 Tabanan notabane I Gede Susila mengungkapkan dengan tambahan kluster semakin banyak, Tabanan gencar akan menindaklanjuti SE gubernur dan SE bupati. Dia minta kepada seluruh jajaran melaksanakan dengan baik. "Kami di Tabanan terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri terus melakukan gerakan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat," tegasnya.
Selain itu, untuk mencegah cluster perkantoran pegawai di Tabanan tiap harinya masuk kantor sebanyak 25 persen. Pengaturannya dilakukan oleh masing-masing OPD. "Kami berharap semua pihak harus sadar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena hanya itu yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri sendiri dari penyebaran Covid -19 sebelum ada obat dan vaksinnya," tandas Gede Susila. *des
Penambahan kasus baru warga positif Covid-19 di Tabanan, tetap tinggi. Jumat (25/9), terjadi tambahan kasus baru 14 orang. Mereka yang terpapar sebagian besar karena kontak erat dengan rekan kerja dan keluarga.
14 orang yang terpapar Corona tersebut dengan rentang usia 23 tahun - 76 tahun. Mereka yang terpapar dari berbagai profesi mulai dari perawat, guru, karyawan swasta, guru dan PNS. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan menjelaskan, 14 kasus baru Covid19 tersebut muncul dari kluster keluarga dan tempat kerja. Namun semua kasus itu sudah ditangani GTPP Covid-19 Kabupaten Tabanan. "Total kasus baru hari ini (Jumat kemarin,Red ) 14 orang, ya kategori masih tinggi," tegasnya.
Kata dia, pasien yang terpapar mengeluhkan kondisi berbeda. Mulai dari demam, batuk, lemah penciuman, pusing, dan ada pula orang tanpa gejala (OTG). Untuk yang OTG, ada yang isolasi mandiri dan ada pula yang dirawat sesuai dengan arahan gugus tugas. "Kemudian pasien yang bergejala mereka dirawat di rumah sakit di Tabanan, Denpasar, dan Buleleng," beber Dian Setiawan.
Dian Setiawan mengakui selama tiga hari ini tambahan kasus di Tabanan memang tergolong tinggi. Karena dalam sehari tambahan kasus melebihi 10 orang. Oleh karena itu, karena penyebaran kasus masih tinggi, apalagi sudah menyasar kluster keluarga, masyarakat diminta patuhi protokol kesehatan dengan baik.
Dia meminta masyarakat jangan maboya (apatis). "Jangan sampai keluar rumah tidak sampai bawa masker, atau bawa masker tetapi tidak digunakan dengan baik. Mari saling ingatkan dan bekerjasama dalam memutus rantai penyebaran Covid-19," pintanya.
Sesuai data, selain Tabanan menambah 14 kasus baru, dihari yang sama juga dilaporkan 3 pasien sembuh. Rincianya 2 perempuan dan seorang laki-laki. Mereka sebelumnya dirawat di rumah sakit berbeda. Dengan adanya tambahan kasus baru dan sembuh, total pasien positif Covid-19 berjumlah 531, dalam perawatan 120 orang, sembuh 393, dan meninggal 18 orang.
Ditambahkan, Ketua Harian GTPP Covid-19 Tabanan notabane I Gede Susila mengungkapkan dengan tambahan kluster semakin banyak, Tabanan gencar akan menindaklanjuti SE gubernur dan SE bupati. Dia minta kepada seluruh jajaran melaksanakan dengan baik. "Kami di Tabanan terdiri dari Satpol PP, TNI, dan Polri terus melakukan gerakan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat," tegasnya.
Selain itu, untuk mencegah cluster perkantoran pegawai di Tabanan tiap harinya masuk kantor sebanyak 25 persen. Pengaturannya dilakukan oleh masing-masing OPD. "Kami berharap semua pihak harus sadar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Karena hanya itu yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri sendiri dari penyebaran Covid -19 sebelum ada obat dan vaksinnya," tandas Gede Susila. *des
Komentar