nusabali

Komisioner KPU Bangli Positif Covid-19

  • www.nusabali.com-komisioner-kpu-bangli-positif-covid-19

BANGLI, NusaBali
Pilkada Bangli 2020 mendapat tantangan dari sisi penyelenggara, sebab salah satu Komisioner KPU Bangli terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi yang dihimpun komisioner yang positif Covid-19 ini, yakni I Kadek Adiawan yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Bangli. Adiawan dinyatakan positif Covid-19 setelah lakukan tugas verifikasi data Cabup-Cawabup ke Pengadilan Niaga di Surabaya, Jawa Timur.  

Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan, saat dikonfirmasi terkait salah satu komisioner KPU terkonfirmasi positif Covid-19, membenarkan hal tersebut. Putu Pujawan menjelaskan jika anggota komisioner KPU yang terkonfirmasi Corona itu sudah menjalani isolasi sejak 12 September lalu. Semenjak itu, yang bersangkutan tidak melakukan aktivitas ke kantor.

Komisioner KPU tersebut sebelumnya sempat melakukan kegiatan di luar daerah. "Yang bersangkutan sempat melaksanakan tugas dinas ke Surabaya, Jawa Timur untuk melakukan verifikasi persyaratan pasangan calon bupati dan wakil bupati (Cabup-Cawabup) Bangli di Pengadilan Niaga Surabaya," jelas Putu Pujawan. Dijelaskannya pada 11 September, Komisioner KPU Bangli ini kembali dari Surabaya.

Hanya saja karena mengalami keluhan batuk dan pilek, maka yang bersangkutan ijin tidak masuk pada 12 September. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan dari hasil swab terkonfirmasi positif. Uji swab dilakukan pada 14 September dan hasilnya baru keluar pada, Jumat (18/9).

"Saat tugas luar itu ada beberapa orang yang terlibat. Namun yang lainnya kondisinya sehat, namun untuk antisipasi kami sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan lanjutkan untuk rapid test," ungkap Putu Pujawan.  Sementara pasca salah satu komisioner KPU Bangli terkonfirmasi positif Covid-19, komisioner KPU Bangli lainnya dan seluruh staf di KPU Bangli menjalani rapid test di RSU Bangli, Sabtu (19/9). Sebanyak 37 orang terdiri atas komisioner dan staf KPU Bangli menjalani rapid test pada, Sabtu pagi. Hasilnya 6 orang reaktif yang merupakan staf KPU Bangli dari sejumlah divisi.

Disinggung terkait langkah KPU Bangli selanjutnya, Putu Pujawan mengatakan kini dilakukan deteksi kemungkinan terjadi penyebaran. Untuk memproteksi diri salah satunya intensif melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor. "Penyemprotan memang rutin kami laksanakan setiap pulang kantor. Fasilitas lainnya juga telah disiapkan baik tempat cuci tangan, maupun pemeriksaan suhu tubuh," sebutnya.

Terkait hasil pemeriksaan rapid test, menurut Putu Pujawan ada 6 orang yang dinyatakan reaktif. Menyikapi hal tersebut maka mulai kemarin bagi yang rapid test reaktif lakukan work from home (WFH) alias bekerja dari rumah. Kemudian nantinya akan dilanjutkan pula uji swab terhadap 6 orang tersebut. "Untuk 6 orang yang reaktif merupakan staf yang tersebar di beberapa divisi. Mulai hari ini staf ini bekerja dari rumah," terangnya.

Terpisah Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, saat dikonfirmasi soal komisioner KPU Bangli yang positif Covid-19 mengatakan sesuai SOP harus dilakukan tracing contact (TC) di lingkungan rumah dan tempat kerja yang bersangkutan. Kemudian seandainya hasil kontak eratnya di kantor banyak dan hasil tes swabnya signifikan, maka direkomendasikan untuk melakukan langkah sterilisasi tempat kerja. "Kami rekomendasi untuk sterilisasi bisa sebagian atau seluruhnya melihat hasil. Yang jelas kesehatan dan keselamatan masyarakat paling utama saat ini," jelas Dirgayusa. Disampaikan pula, langkah-langkah sterilisasi tersebut akan dikoordinasikan dengan pihak KPU Bangli. *esa

Komentar