nusabali

Tim Pengabdi Fakultas Peternakan Unud Melaksanakan PPK

  • www.nusabali.com-tim-pengabdi-fakultas-peternakan-unud-melaksanakan-ppk

DENPASAR, NusaBali
Tim pengabdi Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Unud) melaksanakan Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK).

Program tersebut dibuat meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa berwirausaha, karena selama ini lulusan perguruan tinggi berwirausaha masih sangat minim.


Ketua Program Ni Luh Gde Sumardani SPt MSi mengatakan, program ini merupakan pengembangan kewirausahaan mahasiswa dari Kemenristek BRIN. Program ini merupakan pendampingan pengembangan kewirausahaan mahasiswa termasuk mengkreasikan komoditas bisnis yang inovatif sehingga diminati oleh pasar.  

Sumardani saat ditemui pada kegiatan 'Pelatihan Pengolahan Susu Sapi Menjadi Produk Kefir dan Yoghurt', Kamis (13/8) lalu di Rumah Kefir Bali menyebutkan, walaupun dalam kondisi Covid-19, kegiatan tetap dilaksankan dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti mengukur suhu tubuh, pemakaian hand sanitizer dan jaga jarak sehingga pelatihan dibagi menjadi 2 sesi.

"Tujuan kegiatan ini adalah membina serta memfasilitasi adik-adik mahasiswa yang berminat di bidang kewirausahaan sehingga muncul wirausaha-wirausaha muda baru dari Fakultas Peternakan. Kami juga berharap mahasiswa bisa tergali, termotivasi menjadi wirausaha muda baru," jelasnya.

Sementara, Dr Ir Ni Ketut Suriasih M App Sc selaku narasumer dalam pelatihan ini mengungkapkan bahwa, kefir memiliki banyak manfaat yakni untuk meningkatan imunitas, mencegah diare, menstabilitaskan gula darah, menenangkan pikiran, bahkan untuk kesehatan kulit agar menjadi cerah dan halus. "Dengan melihat peluang tersebut maka diberikanlah cara pembuatan kefir tradisional atau home made kepada mahasiswa," ungkapnya.

Menurut dia, kefir dibuat dengan menggunakan bakteri dan juga ragi yang bagus sehingga tidak boleh ada kontaminasi dan harus menjamin sterilisasi pembuatan produk tersebut. Pihaknya berharap setelah kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi mahasiswa.  

“Alat-alat disterilkan dengan dirembus selama 10 menit, meja dan tangan disterilkan dengan alkohol 70 persen untuk mengurangi kontaminasi dan kemanan produk terjamin," tandasnya. *mis

Komentar