nusabali

Jumlah Pasien Sembuh Hampir 2 Kali Lipat Kasus Baru

Tim Kemenkes dan Pemprov Bali Kolaborasi Penanganan Covid-19

  • www.nusabali.com-jumlah-pasien-sembuh-hampir-2-kali-lipat-kasus-baru

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Bali masih berkecamuk, naum sudah semakin mereda. Per Jumat (18/9), ada 94 pasien sembuh atau hampir dua kali lipat jumlah kasus baru Corona sebanyak 51 orang, selain 5 pasien lagi diumumkan meninggal.

Walhasil, tingkat kesembuhan pasien di Bali kembali merangkak ke angka 80,51 persen.  Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Jumat kemarin, tambahan 51 kasus baru tersebut semuanya merupakan transmisi lokal (penularan di daerah). Tambahan kasus terbanyak terjadi di Kota Denpasar mencapai 17 kasus, disusul kemudian Kabupaten Badung (15 kasus baru), Gianyar (6 kasus baru), Buleleng (3 kasus baru), Klungkung (3 kasus baru), Tabanan (3 kasus baru), Karangasem (1 ka-sus baru), Bangli (1 kasus baru), dan Jembrana (1 kasus baru).

Ini untuk kelima kalinya secara beruntun jumlah tambahan kasus baru Covid-19 di bawah angka 100. Pada empat hari sebelumnya, tambahan kasus baru Corona di Bali juga selalu di bawah angka 100, yakni 14 September (86 kasus baru, bersamaan dengan 91 pasien sembuh), 15 September (68 kasus baru, bersamaan dengan 55 pasien sembuh), 16 September (49 kasus baru, bersamaan dengan 50 pasien sembuh), dan 17 September (63 kasus baru, bersamaan dengan 92 pasien sembuh).

Jadi, dalam kurun empat hari terakhir, secara keseluruhan di Bali terjadi tambahan 317 kasus baru Covid-19, sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 382 orang, dan pasien yang diumumkan meninggal 26 orang. Sebelumnya, selama 14 hari secara beruntun di Bali diterjang ledakan lebih dari 100 kasus baru Corona per hari, sejak 31 Agustus 2020 lalu. Terakhir tambahan kasus di bawah 100 orang terjadi pada 30 Agustus 2020 saat muncul 89 kasus baru, bersamaan dengan 28 pasien sembuh.

Dengan tambahan 51 pasien baru per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali saat ini tembus 7.543 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 7.150 orang atau 94,79 persen dari total 7.543 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (3,94 persen), 88 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (1,17 persen), dan 8 orang WNA (0,10 persen).


Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 2.128 kasus, yang mana 2.063 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 1.144 kasus positif Corona, Gianyar (837 kasus), Buleleng (776 kasus), Karangasem (695 kasus), Bangli (668 kasus), Klungkung (579 kasus), Tabanan (447 kasus), dan Jembrana (207 kasus).

Yang menggembirakan, pada hari yang sama, Jumat kemarin, kembali terdapat 94 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Jumlah pasien sembuh hampir dua kali lipat dibanding kasus baru. Berdasarkan sebarannya, jumlah pasien sembuh terbanyak kemarin berada di Denpasar yakni 35 orang, disusul kemudian di Karangasem (17 pasien sembuh), Gianyar (13 pasien sembuh), Tabanan (9 pasien sembuh), Badung (8 pasien sembuh), Klungkung (6 pasien sembuh), Buleleng (3 pasien sembuh), dan Jembrana (3 pasien sembuh).

Ini pula untuk keempat kalinya dalam kurun 5 hari terakhir terjadi trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru Covid-19 di Bali, setelah 14 September, 16 September, dan 17 September. Sebelumnya, sempat lima hari harus menunggu trend ini, sejak 10 September 2020 lal, ketika ada 115 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 111 kasus baru.

Dengan tambahan 94 pasien sembuh per Jumat kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 6.073 orang. Angka kesembuhan di Bali pun merangkak menjadi 80,51 persen dari total 7.543 kasus positif atau naik sekitar 0,70 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor kesembuhan tertinggi di Bali yang mencapai 88,17 persen per 17 Agustus 2020 lalu.

Sementara, per Jumat kemarin kembali diumumkan ada 5 pasien Covid-19 di Bali meninggal dunia. Mereka tersebar di Gianyar (2 orang), Karangasem (2 orang), dan Denpasar (1 orang). Dengan tambahan ini, maka secara kese-luruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 199 orang atau 2,64 persen dari total 7.543 kasus positif.

Pasien yang meninggal terdiri dari 197 orang WNI dan 2 orang WNA. Dari ju-mlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 39 orang, disusul Gianyar (31 orang), Badung (28 orang), Bangli (28 orang), Buleleng (25 orang), Karangasem (20 orang), Tabanan (13 orang), Klungkung (8 orang), dan Jembrana (5 orang). Sedangkan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga saat ini mencapai 1.271 orang atau 16,85 persen dari total 7.543 kasus positif.

Sementara itu, Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkolaborasi dengan Pemprov Bali untuk percepat upaya penanganan Covid-19 di Bali, sesuai arahan dari Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Terkait masalah ini, Tim Kemenkes secara khusus berkunjung ke Baleg Gajah Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar, Jumat kemarin.

"Di lapangan, sudah menurun sejumlah aktivitas masyarakat, kegiatan adat, termasuk juga tajen. Ditambah adanya Surat Edaran bersama FKUB dan PHDI, yang sepakat membatasi aktivitas masyarakat serta penerapan protokol kesehatan," ujar Gubernur Bali, Wayan Koster, dilansir Antara saat menerima kunjungan Tim Kemenkes kemarin.

Gubernur Koster juga menjelaskan sejumlah aksi nyata yang telah dilaksanakan Pemprov Bali bersama Kapolda Bali dan Pangdam IX/ Udayana dalam percepatan penangan pandemi Covid-19 di Bali. Aksi tersebut, antara lain, membatasi kegiatan masyarakat seperti perkantoran, pasar, hingga tempat wisata. Hasilnya, belakangan angka kasus baru Covid-19 di Bali menurun signifikani.

Sedangkan Staf Khusus Kemenkes, dr Daniel Tjenk, menjelaskan kunjungan timnya selama tiga hari di Bali, sesuai arahan Presiden Jokowi. Selama tiga hari di Bali, Tim Kemenkes rencananya akan memantau langsung petugas kesehatan di kabupaten/kota hingga desa-desa, serta berkolaborasi. Hal ini untuk mewujudkan tercapainya penurunan angka penularan, angka kematian, dan meningkatkan angka kesembuhan Covid-19.

"Ada 8 provinsi yang diprioritaskan (untuk penanganan Covid-19, Red). Intinya, bersama dengan gubernur dan jajaran, berkolaborasi, agar target yang diberikan Presiden (percepatan penanganan Covid-19 dalam 14 hari) bisa dicapai," ujar Daniel.

Menurut Daniel, keberhasilan penanganan Covid-19 di Bali akan sangat berperan terhadap pandangan dunia terhadap Indonesia. "Bali sebenarnya sudah bagus. Sekarang kita berupaya meningkatkan kepatuhan dalam protokol kesehatan sesuai kearifan lokal untuk memutus mata rantai penularan. Tidak perlu tunggu vaksin, mulai dari diri kita, dengan taat protokol kesehatan adalah cara paling efektif, masif dan murah untuk tekan kasus baru," tandas mantan Direktur Kesehatan TNI ini. *ind

Komentar