nusabali

PABSI Sambut 'Talent ID' di Gianyar

  • www.nusabali.com-pabsi-sambut-talent-id-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali
Pengprov PABSI Bali antusias menyambut program ‘Talent ID’ (talent identification) Kemenpora di Kabupaten Gianyar, Oktober nanti.

Kegiataan tersebut akan menjaring bibit-bibit atlet, dengan menyasar siswa SMP dan SMA se Kabupaten Gianyar. Mekanisme perekrutan, adalah tiap-tiap sekolah mengirim 10 siswa pilihan mengikuti pencarian bakat atlet angkat besi, di GOR Garuda Peliatan Ubud, Gianyar.

"Ini sebenarnya agenda kedua program Kemenpora. Sebelumnya sukses di Badung, sekitar satu tahun lalu. Pada pertengahan Oktober kini giliran Gianyar," ucap Ketua Umum Pengprov PABSI Bali, I Wayan Bun Setiady, Senin (14/9).

Menurut Bun Setiady, saat digelar di Badung ditemukan 10 atlet angkat besi yang selanjutnya dibina PABSI Badung. Sedangkan di Gianyar nanti, kata Bun Setiady, pihaknya koordinasi dengan para guru. Mereka dimina mengirim 10 atlet sesuai kriteria. Saat terkumpul 250 calon atlet dari kalangan pelajar SMP dan SMK, lalu akan dilihat secara spesifik apakah siswa bersangkutan dianggap potensial atau tidak menekuni cabor Angkat Besi.

"Nanti ada tes semuanya. Mulai tes fisik, dan struktur tubuh. Apakah cocok atau tidak menekuni cabor angkat besi. Semua itu dilakukan panitia pusat melalui program Kemenpora," kata Bun Setiady.

Menurut Bun Setiadu, nantinya akan ada proses penjaringan yang sangat selektifu mencari calon atlet potensial. Sedangkan atlet yang disodorkan pihak sekolah masih bakal calon atlet. Sebab sebelumnya belum pernah menjadi atlet apapun. Hanya baru penilaian di sekolah dinilai potensial untuk angkat besi.

"Ini metodenya jelas menggunakan sport science. Karena per sekolah diminta berapa orang, dari perwakilan sekolah," kata Bun Setiady.

Setelah itu, kata Bun Setiady, akan disaring lagi sesuai standar sebagai atlet cabor angkat besi. Menurutnya, cara yang dilakukan Keenpora ini sudah berhasil di luar Bali. Bahkan sudah ada terbukti juara dunia.

“Mungkin ini terus dikembangkan metode menemukan atlet sesuai dengan fisik tubuhnya," terang Bun Setiady.

Menurutnya, PABSI Bali bisa lebih sinergi dengan program Menpora. Apalagi, kebetulan salah satu pengurus PABSI Bali, Djoko Honggono juga pengurus centra di bidang kepelatihan PB PABSI.

"Program realistis jangka panjang. Tinggal dijalankan konsisten  dan berkelanjutan. Pada akhirnya semua kabupaten akan sempat dipantau,”kata Bun Setiady.. *dek

Komentar