nusabali

SMPN 1 Banjarangkan 10 Besar Nasional

Apresiasi Berbagi Praktik Baik Kategori Belajar Dari Rumah

  • www.nusabali.com-smpn-1-banjarangkan-10-besar-nasional

SEMARAPURA, NusaBali
SMPN 1 Banjarangkan, Klungkung menjadi satu-satunya SMP di Bali yang masuk 10 besar sebagai penerima Apresiasi Berbagi Praktik Baik Sambut Tahun Ajaran 2020/2021 kategori Belajar Dari Rumah (BDR).

Lomba ini digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sejak Juli 2020 lalu, sementara nominasi 10 besar baru diumumkan di Jakarta, 25 Agustus 2020.  Dalam lomba ini, semua peserta tingkat nasional mengirim video terkait program sekolah dan aktivitas Belajar dari Rumah (BDR) di tengah pandemi Covid-19. Setelah melewati penilaian dan tahap seleksi yang ketat, SMPN 1 Banjarangkan berhasil tembus 10 besar tingkat nasional.

Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 1 Banjarangkan, I Nengah Suradnya, mengatakan video yang dikirim dalam lomba ini sesuai realita di lapangan, dengan suasana BDR yang mendidik namun tetap menyenangkan. Dalam hal ini, guru tidak hanya mengejar konten, melainkan mengembangkan life skill (keterampilan) siswa. “Bakat dan potensi anak itu yang dikembangkan dalam proses belajar antara materi dan praktef. Di antaranya siswa berlatih menari, berkebun, belajar membuat artikel puisi, dan lainnya,” ungkap Nengah Suradnya saat ditemui NusaBali di SMPN 1 Banjarangkan, Senin (14/9).

Menurut Suradnya, materi pelajaran diselingi kegiatan praktek atau dikombinasikan. Misalnya, untuk pelajaran Matematika, siswa diajarkan membuat kubus menggunakan kertas manila. “Jika belajar di rumah sudah menyenangkan, akan menjadikan anak betah di rumah. Hal ini juga memberikan manfaat menghindari Covid-19 dan memiliki manfaat pada life skill siswa,” tandas Suradnya.

Begitu pula sebaliknya, para orangtua tidak terganggu, karena anak-anak mereka merasakan betapa senangnya mengikuti pembelajaran dari rumah. “Sehingga dengan pembelajaran yang menyenangkan, siswa tidak akan stress,” katanya.

Bagi siswa yang tidak memiliki HP, kata Suradnya, pihak sekolah sudah mengupayakan bantuan Ponsel android beserta paket kuota. Kebetulan, ada guru yang menyumbangkan 3 HP untuk siswa yang tidak memilikinya. Kemudian, HP itu diserahkan langsung oleh Suradnya kepada siswa yang bersangkutan. Di samping itu, pihak sekolah juga sudah memberikan bantuan sembako bagi siswa yang kurang mampu. “Hal ini untuk meringankan beban orangtua siswa,” terang guru asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung ini.

Menurut Suradnya, selama praktek BDR lewat sistem daring (dalam jaringan) ini, pihak SMPN 1 Banjarangkan juga mengunjungi siswa untuk mengetahui konfisi mereka, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan cegah Covid-19. “Jumlah siswa kita mencapai 787 orang, sedangkan guru yang ada di SMPN 1 Banjarangkan mencapai 64 orang,” katanya.

Sementara itu, selain berhasil tembus 10 besar nasional sebagai penerima Apresiasi Berbagi Praktik Baik Sambut Tahun Ajaran 2020/2021 kategori BDR, siswa SMPN 1 Banjarangkan juga mengikuti lomba ‘Generasi Ki Hajar (Kita Harus Belajar)’ Tingkat Nasional. Lomba ini juga diikuti siswa asal Indonesia yang tinggal di luar negeri.

“Siswa kita yang ikut lomba ini sebanyak 109 orang. Tetapi, hanya 4 orang yang berhasil lolos Level 1 (basic),” papar Suradnya. Keempat siswa SMPN 1 Banjarangkan yang berhasil lolos Level 1 itu, masing-masing Putu Rahayu Putri (Kelas IX 1), Ni Nyoman Genitri Setiadnya (Kelas IX 1), Putu Arta Sedana Kori (Kelas VII 2), dan Putu Anasuya Parmitha (Kelas VII 1).

Kemudian, kata Suradnya, ada 4 siswa dalam tes Level 2 (intermediate), tapi yang lolos 2 orang. Selanjutnya, 2 orang mengikuti tes Level 3 (advance), namun hasilnya belum diumumkan. “Kita masih menunggu hasil Level 3 ini,” kata Suradnya sembari menyebut dalam lomba ini meliputi tes kemampuan dan keterampilan sains, teknologi, literasi, dan numeralisasi. *wan

Komentar