Seniman Disabilitas Unjuk Kebolehan

Pentas seni ini disiarkan secara virtual oleh Dinas Kebudayaan Gianyar dan Sanggar Githa Ariswara. Pengelola Yayasan I Ketut Alon Kadek Ariasa menyatakan pementasan utama dilakukan oleh keluarga penyandang disabilitas tuna netra. Pentas berupa musik kolaborasi tradisional, tabuh Semarandana dengan alat musik modern. Selanjutnya, pentas Tari Kembang Girang oleh anak-anak disabilitas tuna rungu dan wicara, diiringi tabuh Geguntangan. "Setelah itu ada musikalisasi puisi oleh keluarga penyandang tuna daksa Yayasan Bhakti Senang Hati Gianyar yang menampilkan puisi bertema Berperang Melawan Serangan Covid-19 dalam keterbatasan," bebernya.

Ariasa yang juga Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali menyatakan pentas seni bagi disabilitas ini difasilitasi Dinas Kebudayaan Gianyar dengan bantuan dana pembinaan. Selanjutnya,  hasil karya seni ini ditampilkan dalam platform digital milik Pemkab Gianyar. ‘’Pentas seni digital ini untuk mengisi kegiatan. Mengisi hari penuh dengan ketidakpastian hidup dan kehidupan umat manusia termasuk keluarga para penyandang disabilitas," jelasnya.

Ariasa berharap, dengan kesempatan, kepercayaan dan dukungan Pemerintah dan Yayasan, bisa mewadahi kreativitas para seniman di Gianyar. *nvi