nusabali

Desa Purwakerti Tuntaskan Objek Swafoto

  • www.nusabali.com-desa-purwakerti-tuntaskan-objek-swafoto

AMLAPURA, NusaBali
Pemerintah Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem bertekad menuntaskan pembangunan Objek Wisata Swafoto di Pantai Amed.

Saat ini pembangunan mencapai 85 persen. Anggaran yang terpasang sebesar Rp 577 juta. Tim Ahli Pemkab Karangasem turun ke lokasi untuk memantau pembangunan objek swafoto itu, Rabu (9/9).

Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, mengatakan pembangunan Objek Wisata Swafoto di Pantai Amed dengan anggaran awal Rp 1,6 miliar. Namun karena pandemi Covid-19, anggaran dipangkas menjadi Rp 577 juta. Upacara ngeruak pertanda mengawali pembangunan digelar pada digelar Saniscara Wage Prangbakat, Sabtu (23/5) lalu dipuput Jro Mangku Nyoman Korya. “Pembangunan Objek Wisata Swafoto untuk mengembalikan kejayaan Objek Wisata Pantai Amed sekaligus penataan agar pantai tidak kumuh,” ungkap Nengah Karyawan.

Tiga anggota Tim Ahli Khusus Bidang Pariwisata Pemkab Karangasem yang datang yakni I Ketut Sugiarta, Ni Made Rai Nurati, dan Putu Arta Negara. Pembangunan Objek Wisata Swafoto di Pantai Amed merupakan program PKTD (padat karya tunai mandiri) yang wajib dilaksanakan setiap tahun. Di lahan seluas 1 hektare itu nantinya dilengkapi tempat rekreasi, ruang istirahat, tempat foto, dan rumah makan. Pembangunan di tahun 2020 baru sebagian, rencananya dilanjutkan tahun 2021.

Pembangunan tahap awal meliputi penataan pantai dan penangkal ombak agar terhindar dari abrasi. Objek itu mengandalkan panorama alam laut, aktivitas membuat garam, aktivitas menyelam, dan kegiatan nelayan. Tim Ahli Pemkab Karangasem berikan masukan agar objek ini dilengkapi pohon perindang agar sejuk. Nengah Karyawan optimis pembangunan akan tuntas tahun depan karena dapat dukungan Banjar Amed, umumnya masyarakat Desa Purwakerti, termasuk masyarakat nelayan.

Kelian Banjar Amed, I Komang Edi Gunawan, berharap ke depan lebih banyak wisatawan datang ke Pantai Amed. “Selama ini wisatawan domestik paling suka selfie,” katanya. Salah satu daya pikat wisatawan yakni aktivitas membuat garam tradisional. Ada kelompok petani garam yang kembali bergairah membuat garam setelah pemerintah memberikan label MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Garam Amed Bali. *k16

Komentar