nusabali

Dua Bus Damri Dirusak Orang Misterius

Petugas menemukan bercak darah pada ban bus Damri

  • www.nusabali.com-dua-bus-damri-dirusak-orang-misterius

BANGLI, NusaBali
Dua bus Damri dan satu mobil pribadi yang terpakir di lapangan futsal, Banjar/Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli dirusak orang misterius, Selasa (8/9).

Ban mobil diduga dirusak menggunakan senjata tajam. Kerugian ditaksir puluhan juta. Kasus pengrusakan mobil ini dilaporkan ke Polsek Kintamani.  Informasi di lapangan, kendaraan yang dirusak yakni satu unit bus Damri, satu unit elf Damri, dan satu unit mobil pribadi. Kerusakan diketahui pada Selasa (8/9). Kerusakan mobil diketahui pertama kali oleh sopir Damri, I Made Sri Merta. Saat hendak bawa mobil, saksi kaget karena seluruh ban kendaraan kempes. “Ban kendaraan seperti dirusak dengan benda tajam,” ungkap sumber di lapangan, Rabu (9/9). Atas kejadian itu, sopir Damri melapor ke Polsek Kintamani. Anggota kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Petugas menemukan bercak darah pada ban bus Damri.

Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, saat dikonfirmasi membenarkan ada pengrusakan Bus Damri nomor polisi B 7223 TAA. Ban pada bus rusak sebanyak 3 buah. Sedangkan mminibus Isuzu Elf Damri DK 7829 AA keempat bannya dirusak. Demikian pula seluruh ban mobil Toyota Vios DK 1262 FAC milik I Made Sri Merta juga dirusak. “Pemilik mobil pribadi juga sebagai sopir Damri,” ungkap AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan. Dikatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui Made Sri Merta sekitar pukul 05.00 Wita. Awalnya Made Merta hendak menggunakan armada Damri, namun kondisi ban telah bocor.

Made Merta kemudian menghubungi Gede Oka Maha Hartawan yang juga sopir Damri. “Keduanya bersama-sama mengecek ketiga kendaraan yang terparkir di satu lokasi,” jelasnya. Anggota masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengrusakan. Ban kendaraan diduga dirusak dengan senjata tajam. Terkait bercak darah, Kapolres asal Tabanan ini mengaku belum menerima laporan. Di lokasi tidak ada CCTV. Sementara Kadis Perhubungan Bangli, Gede Redika, saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan pengrusakan kendaraan itu. *esa

Komentar