nusabali

Kolaborasi GenBI Komisariat Udayana dan BEM FH Udayana Tanam Mangrove di Kampoeng Kepiting

  • www.nusabali.com-kolaborasi-genbi-komisariat-udayana-dan-bem-fh-udayana-tanam-mangrove-di-kampoeng-kepiting

DENPASAR, NusaBali.com
GenBI (Generasi Baru Indonesia) Komisariat Universitas Udayana kembali hadir dengan program-program yang mendukung lingkungan hidup.

Setelah sebelumnya melakukan pembersihan sampah di kawasan Gunung Batur, maka pada Sabtu (29/8) lalu GenBI Komisariat Udayana menyasar kawasan Kampoeng Kepiting di Tuban, Kabupaten Badung untuk melakukan penanaman mangrove.

Aksi penanaman mangrove GenBI Mangrove Tree (GMT) ini merupakan merupakan program kerja dari Divisi Lingdup GenBI Komisariat Udayana. “Kami menanam beberapa ratusan pohon yang kami harapkan nantinya dapat tumbuh dan mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan,” ujar Ketua GenBI Komisariat Universitas Udayana, AA Anggy Tryeza PN. 


Sebelumnya pihak GenBI Komisariat Udayana sendiri telah melakukan survei atas lokasi tempat penanaman mangrove. Dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa Kampoeng Kepiting merupakan tempat yang memerlukan SDM untuk melakukan penanaman. Secara total, penanaman ini melibatkan 35 orang yang tergabung dalam anggota GenBI Komisariat Udayana dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH) Universitas Udayana. 

Dari BEM FH Universitas Udayana sendiri terdapat dua anggotanya yang juga merupakan anggota dari GenBI Komisariat Udayana, termasuk Anggy Tryeza yang juga merupakan Kepala Bidang Kaderisasi dan Penanaman Ideologi BEM FH Unud. 

Empat dari tujuh orang perwakilan BEM FH Unud merupakan perwakilan dari Bidang Bidang Pengabdian Masyarakat yang menaungi tanggung jawab serupa. Sementara itu, tiga perwakilan BEM FH Universitas Udayana lainnya yakni berasal dari Bidang Kaderisasi dan Penanaman Ideologi, Bidang Manajemen Kabinet, dan Bidang Kastrat. 

Tidak hanya terbatas pada kegiatan menanam mangrove saja, kolaborasi GenBI Komisariat Udayana dan BEM FH Unud ini juga diselingi dengan pembersihan sampah di lingkungan mangrove tersebut. “Sampahnya cukup banyak karena terbawa dari arus air,” ungkap Anggy Tryeza. 


Kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 15.00 hingga 17.00 Wita ini berhasil menanam sekitar 200 bibit pohon mangrove dan mengumpulkan dua karung sampah dari kawasan tersebut. “Hanya bisa dua karung saja karena keterbatasan waktu, airnya sudah naik pas sore,” lanjutnya. 

Diharapkan, penanaman mangrove ini bakal mampu mengurangi instrusi air laut ke daratan. Untuk memastikan keberlangsungan dari mangrove ini, pihak GenBI Komisariat Udayana juga mengungkapkan akan memonitoring mangrove yang telah ditanam.*cr74

Komentar