nusabali

Webinar Kampanye Indonesia Care, DTW Diajak Terapkan Prokes K4

  • www.nusabali.com-webinar-kampanye-indonesia-care-dtw-diajak-terapkan-prokes-k4

GIANYAR, NusaBali
Webinar Voxpp Shout! Seri ketiga bertajuk “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Di Daya Tarik Wisata” digelar oleh Direktorat Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata RI bersama Vox Populi Publicists melalui platform Zoom Meeting dan ditayangkan langsung pada Jumat (4/9) sore.

Webinar menghadirkan pembicara Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Frans Teguh; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Cokorda Raka Darmawan; Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bambang Soetanto dan Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau serta dipandu oleh Stephanie Amando sebagai moderator.
 
Dalam diskusi, Kemenparekraf mengajak semua pihak bersama membangkitkan kembali pariwisata. Kemenparekraf juga meluncurkan protokol K4 di daya tarik wisata. Sementara dari asosiasi dan pengusaha menyatakan siap bersinergi terapkan protokol kesehatan.
 
Dalam diskusi, Asosiasi Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia dan Taman Safari Indonesia menyampaikan kesiapan dukungan dan partisipasi aktif dalam mengkomunikasikan serta mensosialisasikan kampanye InDOnesia CARE, protokol K4 yang mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (Cleanliness, Health, Safety and Environment/CHSE) demi keseimbangan kepentingan bersama antara keberlangsungan industri dan keselamatan masyarakat.

Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI, Frans Teguh menyampaikan, seiring mulai melonggarnya pembatasan sosial, pihaknya melihat fenomena baik. Dimana destinasi wisata dan taman-taman rekreasi sudah mulai kembali dibuka dan menerima pengunjung, khususnya di akhir pekan. "Sudah mulai ada pergerakan orang untuk berwisata. Oleh karena itu begitu penting untuk mencermati dan memastikan penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan secara baik di tempat-tempat ini. Kami begitu mengapresiasi pengelola Daya Tarik Wisata yang sudah memiliki kesadaran yang baik dalam menerapkan protokolnya," ujarnya.

Lebih jauh Frans Teguh memaparkan bahwa kampanye Indonesia Care dalam penerapannya harus memperlihatkan bentuk kepedulian bangsa Indonesia kepada kesehatan, kebersihan dan keselamatan masyarakat dan pelaku industri destinasi wisata itu sendiri. Pengelola taman rekreasi dan atraksi wisata diharapkan juga mampu untuk mengembangkan rekayasa teknis dan inovasi dalam pelayanan.


Sementara itu, (PLT) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan mengatakan bahwa Bali mempersiapkan diri untuk kehidupan dengan tatanan baru demi kembali bergeraknya ekonomi dan pariwisata serta upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dan keselamatan masyarakat secara umum. Kajian untuk mempersiapkan ini telah dilakukan sejak bulan Juni 2020. Di tingkat provinsi, ada Peraturan Gubernur nomor 46 Tahun 2020 dan juga Peraturan Bupati nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Displin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 dalam kehidupanan tatanan baru. Melalui Surat Edaran Bupati Badung nomor 259 Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Badung kemudian mengeluarkan protokol kesehatan bagi tempat usaha pariwisata. "Awal Juli lalu, di tahap awal Bali mulai membuka kegiatan pariwisata khusus untuk masyarakat Bali sendiri, dan baru di akhir Juli lalu dibuka untuk wisnus. Ada 11 Daya Tarik Wisata di wilayah Kabupaten Badung yang sudah kami pastikan penerapan protokol K4 menyeluruh diantaranya adalah Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana dan Beach Walk Shopping Center. Oleh karena itu, dengan kampanye Indonesia Care ini, kami memandang begitu penting untuk mendukung, bersinergi dan mengadopsi sepenuhnya untuk kepentingan bersama," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Bambang Soetanto menyampaikan bahwa ada sekitar 900-1000-an taman dan atraksi wisata dibawah asosiasi yang siap dan sudah menerapkan protokol kesehatan dalam lingkungan usahanya semenjak mulai boleh dibuka hingga kini. "Pariwisata domestik memang kelihatan mulai bangkit dan perlu kita kawal dan cermati bersama penerapan protokol K4-nya dan juga keberlangsungan usahanya," ujarnya. Maka itu, dukungan dan bantuan dari para pemegang kepentingan, khususnya  Pemerintah dalam hal ini begitu dibutuhkan ditengah masa yang cukup sulit dan menantang ditengah pandemi ini.  

Sementara itu, Komisaris Taman Safari Indonesia, Tony Sumampau menjelaskan bahwa Taman Safari yakin dengan mengadopsi dan menerapkan protokol K4 sesuai nilai-nilai dan arahan dalam Indonesia Care. "Kami bisa lebih percaya diri untuk menghadirkan atraksi wisata yang sehat, bersih dan aman sekaligus berwawasan lingkungan hidup serta dalam waktu yang bersamaan kepercayaan (trust) masyarakat untuk berkunjung juga tumbuh terhadap destinasi yang kami kelola," terangnya. *nvi

TONTON JUGA:
New Era Festival Hadirkan Konser Secara Live Berkonsep ‘Drive-In’ di Bali Revival 2020

Komentar