nusabali

Puluhan Pamedek ke Pura Puncak Kedaton Sempat Tak Bisa Turun

Terjebak Hujan, Sejumlah Pamedek Kelelahan hingga Kram

  • www.nusabali.com-puluhan-pamedek-ke-pura-puncak-kedaton-sempat-tak-bisa-turun

TABANAN, NusaBali
Sebanyak 61 orang pamedek dari Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan yang tangkil ke Pura Pucak Kedaton, Gunung Batukau, Kecamatan Penebel, Tabanan, sempat tidak bisa turun pada Rabu (2/9) malam.

Hal itu karena sejumlah pamedek terjebak hujan deras, dan sejumlah pamedek kelelahan hingga mengalami kram. Mereka pun terpaksa ‘berdiam’ di tengah hutan.

Perbekel Jatiluwih I Nengah Kartika menjelaskan awalnya rombongan pamedek ini tangkil sembahyang ke Pura Pucak Kedaton, Gunung Batukau, Tabanan melewati Pura Luhur Petali di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel.

Rombongan ini berangkat mendaki pada Rabu (2/9) sekitar pukul 06.30 Wita. Rombongan tersebut merupakan warga dari griya di Denpasar dan Puri Kediri, Tabanan. Hanya saja, sebelum mendaki para pamedek tidak melapor.

Usai melakukan persembahyangan, sekitar pukul 15.30 Wita rombongan tersebut turun. Dalam perjalanan turun, terjadi hujan deras. Selain hujan deras, sejumlah pamedek juga banyak yang kelelahan bahkan sampai ada yang kram.

“Karena hujan deras ini pamedek yang tangkil ada yang kemarin (Rabu 2/9) sore sampai di bawah, dan ada yang tadi pagi (Kamis, 3/9) baru sampai bawah,” jelas Kartika saat dikonfirmasi, Kamis (3/9).

Kata Kartika, rombongan pamedek yang hendak tangkil ini awalnya tak melapor ke pihak desa, namun di perjalanan sudah mengajak pemandu sebanyak 3 orang lokal. Saat mengalami terjebak di tengah hutan, lalu meminta bantuan 4 orang yang datang Kamis (3/9 pagi untuk membantu. Sehingga total ada 7 orang pemandu yang membantu.

“Pamedek ada yang digendong dan dipapah oleh pemandu karena kelelahan,” imbuh Kartika.  Ditegaskan Kartika, pamedek yang tidak bisa turun bukan tersesat melainkan sempat terjebak di hutan karena kemalaman dan kelelahan disertai hujan deras. “Semua pamedek kondisi selamat. Mereka kelelahan karena sempat terjebak hujan, bukan tersesat,” tandasnya.

Kartika menambahkan begitu pamedek sampai di bawah, di wantilan Pura Petali, seluruh keluarga sudah menunggu dan dibawakan perbekalan. “Pamedek sudah lengkap turun ke bawah, (Kamis kemarin) pukul 10.00 Wita,” ujarnya. *des

Komentar