PD Swatantra Serap Beras Petani Buleleng
Beras itu didistribusikan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Buleleng.
SINGARAJA, NusaBali
Perusahaan Daerah (PD) Swatantra Buleleng kembali menyerap beras hasil panen padi petani di Buleleng. Selama tiga bulan terakhri sejak Juni - Agustus 2020, sebanyak 15,6 kuintal lebih beras petani diserap dan didistribusikan PD Swatantra Buleleng.
Direktur Utama PD Swatantra I Gede Bobi Suryanto, di ruang kerjanya, Selasa (9/1), mengatakan total beras petani yang diserap PD 153.964 kg. “Pembelian beras petani ini merupakan kebijakan pemerintah daerah untuk mempertahankan perekonomian petani di masa pandemi ini,” jelas dia.
Selain didistribusikan ke ASN, papar Bobi, ada 2,7 kuintal beras juga diserap PD Swatantra dibeli oleh sejumlah pejabat di Buleleng dan perusahaan swasta di Buleleng. Sejauh ini, PD Swatantra Buleleng menyerap tiga jenis beras petani Buleleng yakni beras putih super, beras medium, dan beras merah. Ketiga jenis beras petani Buleleng itu kemudian dikemas dengan label dan merk PD Swatantra. Dirut Bobi memastikan beras yang diserap dan didistribusikan oleh PD Swatantra asli beras Buleleng yang memiliki kualitas baik. “Yang kami salurkan khusus beras petani Buleleng yang tidak dicampur dengan beras luar. Untuk menjaga kualitas, kami juga cek saat pra hingga pascapanen,” tegas Bobi.
Seluruh beras yang diserap dan didistribusikan oleh PD Swatantra dipasang harga yang bersaing di pasaran dengan kualitas dapat dipertanggungjawabkan. Beras produksi PD Swatantra dijual kisaran Rp 10.000 - Rp 11.000/kg. Khusus beras merah dijual Rp. 25.000/kg. “Penyerapan beras ini kami pasang harga yang sewajarnya dan bersaing di pasaran. Sehingga tak menjatuhkan harga di petani di penyosoh dan juga kita dapat untung untuk memutar perekonomian masyarakat Buleleng,” tegas dia. *k23
Direktur Utama PD Swatantra I Gede Bobi Suryanto, di ruang kerjanya, Selasa (9/1), mengatakan total beras petani yang diserap PD 153.964 kg. “Pembelian beras petani ini merupakan kebijakan pemerintah daerah untuk mempertahankan perekonomian petani di masa pandemi ini,” jelas dia.
Selain didistribusikan ke ASN, papar Bobi, ada 2,7 kuintal beras juga diserap PD Swatantra dibeli oleh sejumlah pejabat di Buleleng dan perusahaan swasta di Buleleng. Sejauh ini, PD Swatantra Buleleng menyerap tiga jenis beras petani Buleleng yakni beras putih super, beras medium, dan beras merah. Ketiga jenis beras petani Buleleng itu kemudian dikemas dengan label dan merk PD Swatantra. Dirut Bobi memastikan beras yang diserap dan didistribusikan oleh PD Swatantra asli beras Buleleng yang memiliki kualitas baik. “Yang kami salurkan khusus beras petani Buleleng yang tidak dicampur dengan beras luar. Untuk menjaga kualitas, kami juga cek saat pra hingga pascapanen,” tegas Bobi.
Seluruh beras yang diserap dan didistribusikan oleh PD Swatantra dipasang harga yang bersaing di pasaran dengan kualitas dapat dipertanggungjawabkan. Beras produksi PD Swatantra dijual kisaran Rp 10.000 - Rp 11.000/kg. Khusus beras merah dijual Rp. 25.000/kg. “Penyerapan beras ini kami pasang harga yang sewajarnya dan bersaing di pasaran. Sehingga tak menjatuhkan harga di petani di penyosoh dan juga kita dapat untung untuk memutar perekonomian masyarakat Buleleng,” tegas dia. *k23
Komentar