nusabali

Lima Warga Bangli Meninggal Akibat Covid-19

  • www.nusabali.com-lima-warga-bangli-meninggal-akibat-covid-19

Bangli sempat sehari tanpa tambahan kasus baru positif Covid-19, setelahnya ada tambahan 15 kasus sekaligus.

BANGLI, NusaBali

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bangli merilis tambahan kematian akibat Covid-19. Total kematian akibat virus corona di Kabupaten Bangli sebanyak 5 kasus. Terbaru, lelaki berusia 64 tahun asal Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli meninggal dalam perawatan di RSU Bangli, 25 Agustus 2020. Sementara kasus baru bertambah 15 kasus.

Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan lelaki berumur 64 tahun yang meninggal akibat Covid-19 sempat dirawat di RSU Bangli. “Masuk rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Akhirnya meninggal pada 25 Agustus lalu,” jelas Wayan Dirgayusa, Senin (31/8). Jenazah pasien Covid-19 langsung dikremasi di krematorium Bebalang. "Malam itu juga langsung dilaksanakan kremasi,” kata Wayan Dirgayusa, Senin (31/8).

Bangli sempat sehari tanpa tambahan kasus baru positif Covid-19. Namun kasus kembali mengalami lonjakan dengan tambahan 15 kasus sekaligus. Menurut Wayan Dirgayusa, tambahan 15 kasus meliputi 3 orang warga Desa Demulih, Kecamatan Susut. Ketiga warga itu masing-masing wanita berumur 71 tahun, lelaki pria 66 tahun, dan lelaki 74 tahun. Ketiganyaa kini menjalani karantina mandiri. Berikutnya wanita 51 tahun asal Kelurahan Kawan. Sebelumnya tercatat sebagai pasien dalam pemantauan (PDP) dan kini dirawat di RSU Bangli.

Wayan Dirgayusa menambahkan, ada 4 kasus di Desa Tiga masing-masing 2 lelaki berusia 75 tahun dan 41 tahun serta 2 wanita berusia 72 tahun dan 63 tahun. “Keempatnya terkonfirmasi positif setelah memeriksakan diri ke RSUD Bangli terkait keluhan sakit, kini menjalani karantina mandiri," sambungnya. Masih di kecamatan Susut tepatnya di Desa Pengiangan ada tambahan 3 kasus. Kasus terdiri dari 2 wanita umur 62 tahun dan 75 tahun serta 1 lelaki umur 37 tahun. Ketiganya terkonfirmasi positif setelah memeriksakan diri ke RSUD Bangli terkait keluhan sakit.

Pasca terkonfirmasi positif, ketiganya langsung menjalani isolasi. Selanjutnya sorang pria asal Desa Sulahan juga terkonfirmasi positif. Ptia umur 51tahun terkonfirmasi setelah memeriksakan diri ke RSUD Bangli terkait keluhan sakit. Selanjutnya menjalani karantina di Bapelkes. Adapula kasus di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, seorang lelaki 68 tahun terkonfirmasi positif karena sebagai PDP di RSUP Sanglah. Lelaki tersebut saat ini mendapat penanganan di RSUP Sanglah. Selain itu, seorang balita 1 tahun asal Kelurahan Bebalang terpapar virus corona setalah memeriksakan diri di rumah sakit. Namun karena kondisi baik sehingga menjalani karantina mandiri.

Kasus berikutnya seorang lelaki asal Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani. Lelaki berumur 25 tahun ini terkonfirmasi positif diketahui karena memeriksakan diri ke RSUD Bangli terkait keluhan sakit. Selanjutnya menjalani karantina di BLK Pering. “Selain tambahan kasus baru, ada pula penambahan kesembuhan,” ungkapnya. Masing-masing asal Desa Kintamani, Desa Batur Selatan, Desa Pinggan, Desa Apuan, Desa Tiga, Desa Bangbang, Desa Abangsongan, Desa Sulahan Mangguh, dan Desa Trunyan. Masih dalam perawatan sebanyak 64 orang. *esa

Komentar