nusabali

Jalan 13 Proyek Perbaikan Jalan Ditunda

Kerena Refocusing Anggaran Untuk Covid-19

  • www.nusabali.com-jalan-13-proyek-perbaikan-jalan-ditunda

TABANAN, NusaBali
13 paket proyek perbaikan jalan untuk enam kecamatan di Tabanan dengan menggunakan biaya APBD 2020, terpaksa ditunda.

Padahal jalan di lokasi13 proyek tersebut dalam kondisi rusak sedang hingga rusak berat. Penyebabnya, anggaran pebaikan itu telah direfocusing untuk pencegahan dan penanggulangan terdampak Covid-19.

Rencananya, perbaikan jalan yang ditunda itu dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali, dan BKK Kabupaten Badung. Enam kecamatan yang rencananya dapat perbaikan jalan yakni Kecamatan Tabanan, Penebel, Selemadeg Timur, Kerambitan, Baturiti, dan Kecamatan Marga.

Kabid Bina Marga I Gede Partana, seizin Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Yudiana menjelaskan penundaan pengerjaan 13 paket jalan terjadi karena pandemi Covid-19. Karena sesuai surat dari Menteri Keuangan, proses pengadaan barang dan jasa untuk seluruh jenis bidang, sub bidang DAK selain Bidang Kesehatan dan Pendidikan, baik yang sedang berlangsung maupun prosesnya yang belum dimulai, untuk dapat dihentikan prosesnya. "Penundaan ini langsung dari pusat," ungkapnya, Jumat (28/8).

Dengan adanya penundaan 13 paket jalan tersebut, Dinas PUPRPKP akan menunggu penanggaran proyek itu dalam APBD Tabanan Perubahan 2020 . Baik dari anggaran perubahan BKK Provinsi Bali dan BKK Kabupaten Badung. "Kalau dari APBD induk di Kabupaten Tabanan tidak ada anggaran perbaikan, kita juga menunggu di APBD Perubahan tahun 2020," imbuhnya.

Menurut Partana, kondisi jalan 13 paket yang rencana mendapat perbaikan memang sudah rusak sedang dan rusak berat. Nantinya, jalan ini akan diperbaiki dengan aspal hotmix. "Ya, kondisi ruas jalan di enam kecamatan ini memang rusak dan rusak berat, sehingga diusulkan untuk mendapat perbaikan," katanya.

Untuk saat ini, di Kabupaten Tabanan, ruas jalan yang sudah mendapat perbaikan dengan kondisi baik sampai Agustus 2020, sepanjang 675,83 kilometer (km) atau sekitar 78,29 persen. Sementara aspal kondisi sedang sepanjang 6,1 km dan aspal kondisi rusak dan rusak berat atau belum diperbaiki sepanjang 181,288 km. "Yang kondisi rusak dan rusak berat tersebar di 10 kecamatan," tandasnya. *des

Komentar