nusabali

Gubernur Koster Kunjungi KWT Laksmi Dewi

KWT di Bali dapat dana stimulus Rp 15 juta hingga Rp 50 juta

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-kunjungi-kwt-laksmi-dewi

AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Laksmi Dewi di Banjar Dinas Tengah, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Minggu (23/8).

KWT Laksmi Dewi yang beranggotakan 30 orang ini memanfaatkan pekarangan untuk menanam pangan dan tanaman produktif. KWT terbentuk karena termotivasi Gerakan HATInya PKK yang digelorakan Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster.

Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Wanita Tani Laksmi Dewi bersama Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana, serta dihadiri Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa bersama Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana. Sementara Ketua Kelompok Wanita Tani Laksmi Dewi, Ni Ketut Sulaksmi, didampingi Pembina I Made Arta Dana melaporkan, KWT Laksmi Dewi tercipta karena mendengar siaran informasi program HATInya PKK di Provinsi Bali.

“Untuk mewujudkannya kami langsung mengumpulkan warga untuk mewujudkan ketahanan pangan. Kelompok Wanita Tani Laksmi Dewi ini beranggotakan 30 orang,” ujar Ni Ketut Sulaksmi. Mereka bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan Ayahan Desa seluas 44 are. Tanaman yang ditanam yakni ketela pohon, tomat, bayem, cabai, terong, timun, pare, kangkung, kelor, serai, jahe merah, pisang, dan pepaya. Saat panen, KWT Laksmi Dewi tidak hanya membagikan hasil panen sayur mayur hingga buah kepada anggotanya, juga dibagikan kepada warga yang membutuhkan untuk meringankan beban di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana, menyebutkan keberadaan Kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Program HATInya PKK sangat sejalan dengan kebijakan di Pemerintah Provinsi Bali yang memiliki misi tersedianya pangan yang cukup bagi krama Bali. Program ini sebagai wujud terimplementasinya Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali untuk Taman Gumi Banten, Usada, dan Penghijauan.

Mengimplementasikan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ini, Ida Bagus Wisnuardhana mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat melalui APBN Dekonsentrasi Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian dan melalui APBD Provinsi Bali telah turut serta membiayai kegiatan P2L ini. Untuk tahun 2020, kegiatan P2L dilaksanakan oleh 70 KWT yang tersebar di seluruh Bali, seperti P2L tahap pengembangan sebanyak 32 KWT diberikan dana stimulus masing-masing Rp 15 juta dan P2L tahap penumbuhan sebanyak 38 KWT diberikan dana stimulus masing-masing nilainya Rp 50 juta. “Sebanyak 70 KWT ini telah menerima dana stimulus yang diserahkan oleh Ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster pada tanggal 6 Agustus 2020,” ungkap Ida Bagus Wisnuardhana.

Dikatakan, dampaknya sangat bermanfaat ketika Gubernur Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali. Dimana hasil panen program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ini juga dapat dijual ke Pasar Gotong Royong Krama Bali, hasil penjualannya dimanfaatkan untuk kas kelompok di dalam mengembangkan usaha pengolahan hasil. *

Komentar