nusabali

Jenazah Ditemukan Mengapung

Bocah 10 Tahun Tenggelam di Pantai Air Kuning, Jembrana

  • www.nusabali.com-jenazah-ditemukan-mengapung

Jenazah Aldi Yahya ditemukan seorang nelayan di perairan dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir Pantai Air Kuning.

NEGARA, NusaBali

Bocah asal Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Aldi Yahya, 10, yang dilaporkan hilang tenggelam di perairan Pantai Air Kuning, Kamis (20/8) sore, ditemukan telah meninggal dunia, Sabtu (22/8) pagi. Jasad siswa kelas IV di SDN 1 Air Kuning ini ditemukan mengapung di sekitar lokasi korban tenggelam.

Berdasar informasi, jasad bocah ini ditemukan oleh seorang nelayan desa setempat, Subibit, pada sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu, Subibit yang hendak memancing ikan ke tengah laut, tidak sengaja melihat jasad korban yang mengapung dalam posisi tertelungkup di perairan dengan jarak sekitar 200 meter dari bibir pantai. Subibit yang juga salah satu relawan SAR di Desa Air Kuning mengangkat jasad korban ke atas jukung, dan membawa jasad korban ke pinggir pantai.

Setelah dibawa ke pinggir, Subibit dibantu sejumlah warga sekitar langsung membawa jasad korban ke rumah korban. “Jasad langsung diserahkan ke keluarganya. Jasad korban masih utuh, tetapi sudah membengkak,” ucap Kasat Pol Air Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo, yang juga sempat mengecek ke rumah duka bersama jajaran Pos Pertolongan dan Pencarian Jembrana.

Menurut Iptu Edy Waluyo, setelah diserahkan ke pihak keluarga, jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Air Kuning. Pihak kepolisian tidak sampai melakukan otopsi, lantaran penyebab meninggalnya korban dipastikan akibat tenggelam. “Tadi (kemarin) sudah dimakamkan. Dari pihak keluarga telah mengikhlaskan kejadian itu sebagai musibah,” ucapnya.

Seperti diketahui, korban Aldi Yahya dilaporkan hilang tenggelam saat mandi bersama dua orang temannya di perairan Pantai Air Kuning, Kamis (20/8) sekitar pukul 15.30 Wita.

Saat mandi itulah, bocah Aldi Yahya dan 2 temannya terseret ombak. Mereka langsung berteriak minta tolong. Sejumlah warga yang kebetulan sedang menarik jaring kerakat di tepi pantai pun berusaha menolong 3 bocah yang terseret ombak itu. Namun, hanya 2 bocah yang berhasil diselamatkan, sementara korban Aldi Yahya hilang tenggelam.

Di samping upaya pencarian langsung ke laut dibantu jajaran petugas SAR gabungan, dari pihak keluarga korban sempat menggelar pembacaan Al Quran di tepi pantai sebagai upaya memohon korban dapat segera ditemukan. Pembacaan Al Quran di tepi pantai itu dilakukan mengikuti petunjuk Ustadz yang sempat dimintai pertolongan oleh pihak keluarga korban, dan menyatakan bahwa korban masih berada di sekitar perairan Air Kuning.

Bocah Aldi Yahya merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara pasangan Hairaji, 55, dan Iin Inayati, 54. Ketiga kakaknya masing-masing Riki Wahyudi, 27 (bekerja sebagai sales), Dani Kurniawan, 20, dan Gufron Alfani, 15 (siswa Kelas VIII SMPN 5 Negara). Sang ayah, Hairaji, kesehariannya bekerja sebagai nelayan, sementara ibinya, Inayati, membuka warung di rumah. *ode

Komentar