nusabali

Yowana Pedangtegal Jajakan Mamin Organik

Dari Konser Musik Bali Revival 2020

  • www.nusabali.com-yowana-pedangtegal-jajakan-mamin-organik

GIANYAR, NusaBali
Bali Revival 2020, sebagai konser musik perdana di era tatanan kehidupan era baru atau new normal, di Rooftop Centra Parkir Monkey Forest, Desa Adat Padangtegal, Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Sabtu (15/8), berlangsung meriah.

Konser ini akan berlangsung hingga Senin (17/8) petang. Tak kalah menarik dari hajatan kaum muda itu yakni,  partisipasi Yowana Desa Adat Padangtegal, Ubud. Para yowana menyediakan makanan minuman (mamin) organik untuk penonton. Terdiri dari minuman jamu  dalam botol kaca dan makanan jagung rebus, kedelai edamame yang juga dikemas khusus berbahan organik.

Ketua Yowana I Putu Gede Indrayana, di lokasi, Sabtu (17/8), mengatakan para yowana pada hari itu  menyiapkan 200 paket mamin organik setiap hari. Per paket dijual seharga Rp 50.000. "Sesuai konsep Desa Adat Padangtegal 'Clean and Green', kami persiapkan yang serba organik, tanpa plastik," jelasnya. Jenis makanan dipilih organik, begitu pula kemasannya. "Kami buat dari daun kelapa tua (slepan) berbentuk piring dan penutupnya," jelasnya. Meskipun tradisional, penjualan makanan minuman organik ini menggunakan transaksi non tunai. "Teknis penjualan, anggota kami keliling arena konser. Penonton yang berminat beli, menggunakan sistem Qris," jelasnya.

Guna mentaati protokol kesehatan, per hari hanya dibatasi 70 mobil yang masuk area konser. Per mobil, maksimal terdiri dari 4 orang penonton. Namun sedikit berbeda dari konser drive in, di Bali Revival 2020 ini penonton berada di samping mobil. Ada yang menggelar tikar menikmati live konser seolah-olah sambil piknik. Ada pula yang cukup duduk di kursi samping mobil. Suasana konser pun tampak sangat tertib, rapi, dan tentunya berjarak. Tidak ada penonton yang berkerumun kesana kemari, layaknya konser-konser musik sebelum pandemi Covid-19. Bali Revival 2020 Menghadirkan 9 musisi artis Bali kenamaan dari berbagai aliran atau jenis musik. Di antaranya Lolot, Navicula, Di Ubud, Balawan, The Hydrant, Dialog Dini Hari, Jun Bintang, Dek Ulik, dan Manja Grup.

Pimpinan Focus Production, Jos Darmawan mengatakan respon masyarakat sangat tinggi dengan adanya Bali Revival 2020 ini. Seolah menjadi penawar rindu, setelah 6 bulan vakum, 6 bulan berdiam diri karena pandemi. "Yang membedakan dengan konser drive in lainnya. Disini penonton justru keluar dari mobil. Karena menurut kami, kalau diam berjam-jam di movil itu bahaya," ujar pria yang akrab disapa Yos ini.

Sehari hanya 70 mobil yang isinya maksimal 4 orang. Harga tiket Rp 400.000, itu pun dibeli secara online. Para penonton, selain lokal Bali juga banyak dari kalangan ekspatriat dan warga negara asing yang menetap di Bali. Diharapkan juga, pertunjukan ini bisa menjadi percontohan dari Bali, bahwa  tetap bisa beraktivitas di tengah pandemi covid-19.

Seperti diketahui, Bali Revival 2020 hanya digelar sore hingga menjelang malam mulai pukul 16.30 Wita - 18.30 Wita dengan menerapkan protokol secara ketat. Penonton menyaksikan pertunjukan dengan membawa masuk kendaraan (mobil) ke area pertunjukan. *nvi

Komentar