nusabali

Bajang Lingsir Ditemukan Tewas di Sungai

  • www.nusabali.com-bajang-lingsir-ditemukan-tewas-di-sungai

“Keluarga mengira korban ke pasar, tapi tidak pulang-pulang, baru kemarin itu jam 2 siang diketahui menghilang,”

GIANYAR, NusaBali
Sempat hilang sejak Rabu (12/8), bajang lingsir asal Lingkungan Roban, Kelurahan Bitera, Gianyar, Ni Ketut Dani, 49, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Subak Sudimara, Lingkungan Sema, Kelurahan Bitera, Kabupaten Gianyar, Kamis (13/8). Korban diduga sempat terpeleset kemudian jatuh ke sungai.

Informasi dihimpun, korban diketahui mulai hilang dari rumah sejak Rabu  (12/8) sekitar pukul 14.00 wita. Pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan korban hingga Kamis (13/8) pukul 02.30 dini hari. Namun usaha pihak keluarga pun tidak kunjung membuahkan hasil, sehingga disepakati akan dicari kembali saat matahari terbit.

Selanjutnya sekitar pukul 09.00 wita, seorang warga melihat sosok tubuh manusia telungkup di aliran sungai. Saat didekati, ternyata adalah korban Ni Ketut Dani.

Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu I Ketut Suarnata membenarkan penemuan mayat perempuan tersebut. Ia menyampaikan berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas medis Puskesmas Gianyar II, didapati korban meninggal dunia diduga akibat terjatuh di kedalaman aliran Subak Sudimara tersebut.

“Dengan korban posisi telungkup sehingga menghirup air, dan tanpa ada pertolongan dari orang lain sehingga menyebabkan kematian. Pada tubuh korban juga terdapat luka lecet pada pelipis kanan korban,” jelasnya.

Sementara pihak keluarga dikatakan tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, dan menerimanya sebagai musibah. “Pihak keluarga korban menyampaikan kepada petugas kepolisian bahwa kematian korban sudah diiklaskan sebagai musibah. Dan tidak melakukan pengaduan atau laporan kepada pihak berwajib. Korban selanjutnya dibawa  pulang ke rumah duka  untuk dilakukan prosesi upacara adat secara agama Hindu,” imbuh Perwira Kepolisian asal Bangli tersebut.

Sedangkan dikonfirmasi terpisah, Kepala Lingkungan Roban, Kelurahan Bitera, I Nyoman Sujendra menjelaskan warganya yang meninggal tersebut sempat linglung. Namun sebelumnya korban biasa beraktifitas, bahkan hampir setiap hari ke pasar. “Sebelumnya biasa pergi ke pasar jam 4 pagi. Keluarga mengira korban ke pasar, tapi tidak pulang-pulang, baru kemarin itu jam 2 siang diketahui menghilang,” paparnya.

Ditambahkannya juga, sesuai informasi dari pihak keluarga korban sempat mengalami linglung. “Karena sempat linglung, dan tidak pulang-pulang kata keluarganya tadi. Korban juga masih bajang, tapi bajang lingsir. Sedangkan ditemukannya itu di aliran sungai dekat rumah korban sekitar 100 meteran,” imbuhnya. *nvi

Komentar