nusabali

Warga Harap Proyek Penggantian Jembatan Dikebut

  • www.nusabali.com-warga-harap-proyek-penggantian-jembatan-dikebut

NEGARA, NusaBali
Proyek penggantian jembatan di perbatasan Kelurahan Lelateng dengan Desa Tegal Badeng Timur di Kecamatan Negara, Jembrana, diharapkan bisa segera rampung.

Pasalnya, pengerjaan proyek yang dibarengi pengalihan arus lalu lintas, waktu pelaksanaannya dinilai terlalu lama. Terlebih ada kekhawatiran dampak pengalihan arus menuju kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan itu, dikhawatirkan merusak jalan alternatif yang merupakan ruas jalan desa maupun jalan kabupaten.

Beberapa warga sekitar lokasi proyek, Rabu (12/8), mengatakan, penutupan jalan karena ada proyek penggantian jembatan itu telah berjalan mulai awal Juni 2020 lalu. Sesuai papan informasi proyek di lokasi, waktu pelaksanaan penggantian jembatan mencapai 195 hari atau sekitar 6,5 bulan hingga Desember 2020. “Kalau bisa dipercepat, jangan terlalu lama. Soalnya jarak memutar cukup jauh,” ucap salah seorang warga Kelurahan Lelateng.

Selain masalah jarak, pengalihan arus lalu lintas itu juga berdampak terhadap sejumlah pelaku usaha di pinggir jalan setempat. Sejumlah pedagang yang biasa mengandalkan pembeli dari warga yang kebetulan lewat di akses jalan utama menuju Pengambengan ini, terpaksa menutup dagangan. Kemudian lalu lalang kendaraan barang seperti truk ataupun kontainer yang hendak keluar masuk ke wilayah Pengambengan, juga terpaksa harus melalui jalan desa maupun jalan kabupaten di wilayah Desa Baluk, Desa Tegal Badeng Barat, dan sekitarnya. Warga khawatir jika terlalu lama dilakukan pengalihan arus, dampaknya akan merusak jalan-jalan alternatif tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, mengatakan proyek penggantian jembatan itu merupakan proyek dari Dinas PUPR Bali. Penggantian jembatan di ruas jalan provinsi yang juga menjadi jalur utama ke Pengambengan itu, dilakukan karena jembatan sebelumnya terlalu sempit dan menikung sehingga kerap membahayakan pengguna jalan. Sebelum mulai pengerjaan, juga dilakukan sosialisasi, dan diharapkan warga bersabar untuk pengalihan arus selama proyek berlangsung.

“Kami mohon bersabar. Proyek ini dari provinsi, jembatan yang lama diperlebar, biar terstandar dan lebih aman untuk warga. Apalagi di sana itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas karena jembatan terlalu sempit. Jadi, ya kami harapkan bersabar. Pengalihan arus itu hanya sementara. Sampai saat ini, sesuai awal kontrak sudah berjalan sekitar tiga bulan lebih. Dan perkiraan selesai tiga bulan lagi,” ucap Darwin.

Menurut Darwin, pelebaran jembatan di perbatasan Kelurahan Lelateng dengan Desa Tegal Badeng Timur di Kecamatan Negara, Jembrana, itu sudah lama dimohonkan ke provinsi. Namun baru tahun ini direalisasikan. Bahkan, tidak hanya memperlebar, namun pemprov langsung mengganti jembatan yang lama. “Kalau untuk jalan-jalan kabupaten yang dijadikan alternatif, kami rasa tidak ada masalah. Karena kita sama-sama berkepentingan. Sudah ada permakluman ke kita, dan nanti kalau memang banyak rusak, diperbaiki. Ini untuk kebaikan bersama,” tandas Darwin. *ode

Komentar