nusabali

Desa Wisata Pastikan Siap Didatangi Wisatawan

  • www.nusabali.com-desa-wisata-pastikan-siap-didatangi-wisatawan

DENPASAR, NusaBali
Desa wisata-desa wisata yang ada sudah mempersiapkan diri yakni pengelolaan dengan protokol kesehatan menyambut pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara pada 11 September 2020.

Produk atau paket andalan masing-masing desa wisatapun sudah disiap dijual. Contohnya di Desa Wisata Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Desa yang terkenal dengan view persawahan berikut kebun bunga yang cocok lokasi  berswafoto, juga sudah mulai menggeliat. “Ya memang sudah ada kunjungan wisatawan lokal, lumayan ramai,” ujar Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) Provinsi Bali, I Made Mendra Atmaja, Senin (10/8).

Laklak pengangon (jajan laklak) dan betutu ayam yang dinikmati di tengah persawahan merupakan salah satu yang khas dari Desa Wisata Bakas.”Karena yang namanya wisata desa jelas kehidupan suasana pedesaaan yang jadi andalan,” ujar kata Mendra. Contohnya produk kuliner lokal di Desa Wisata Bakas tersebut.

Dikatakan Mendra, ada 17 desa wisata di Bali dimana Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkom Dewi) ikut sebagai Pembina bersama stakeholder dan pihak terkait lain. Ke -17 desa wisata tersebut tersebar di kabupaten/kota di Bali. Antara lain Desa  Pinge dan Jati Luwih di Kabupaten Tabanan. Di Kabupaten Jembrana Desa Belimbingsari dan Desa Gumbrih. Desa Pemuteran, Munduk dan Desa Sudaji di Buleleng. Di Kabupaten Klungkung adalah Desa Bakas dan Desa Paksebali. Sedang di Kabupaten Badung Desa Wisata Munggu dan Carangsari. Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Kemenuh di Kabupaten Gianyar. Sedangkan di Kabupaten Bangli, Desa Wisata Undisan dan Desa Wisata Guliang.  Serta Desa Wisata Tenganan dan Dukuh Penaban di Kabupaten Karangasem.

Meskipun belum semua terkonfirmasi, kata Mendra, semua desa wisata sejatinya sudah siap menyongsong pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan internasional atau domestik. “Memang ada beberapa daerah masih zona merah, beberapa yang masih blank informasinya,” ujar Mendra. Namun secara prinsip  kata Mendra semua desa wisata  siap menerapkan protokol kesehatan tatanan kehidupan Bali Era Baru atau new normal. *k17

Komentar