nusabali

AP I Catat Pergerakan Penumpang 29.485 Orang

Sepekan Pembukaan Pariwisata Khusus Domestik

  • www.nusabali.com-ap-i-catat-pergerakan-penumpang-29485-orang

Sebanyak 20.710 orang tiba di terminal kedatangan domestik dan 8.775 orang berangkat meninggalkan Pulau Dewata.

MANGUPURA, NusaBali

Sepekan pasca dibukanya pariwisata khusus domestik, pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung terus meningkat. Dalam catatan Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia itu, dalam sepekan terkahir pergerakan penumpang mencapai 29.485 orang, sementara untuk pesawat mencapai 437 pergerakan.

Comunication and Legal Manager Angkasa Pura I, Andanina Dyah Permata Megasari menerangkan dalam pencatatan sepekan terakhir, pihaknya sudah melayani 29.485 pengguna jasa bandara di Bandara Ngurah Rai dengan rincian sebanyak 20.710 orang tiba di terminal kedatangan domestik dan 8.775 orang berangkat. "Total 29 ribu lebih itu khusus pergerakan di terminal domestik saja. Baik yang tiba dan berangkat. Memang selama sepekan ini, yang tiba di Bandara Ngurah Rai ini yang mendominasi dari yang berangkat," terangnya, Jumat (6/8) siang.

Puluhan ribu penumpang itu, diangkut menggunakan 437 maskapai. Dimana, sebanyak 309 mendarat di Bandara Ngurah Rai dan 128 yang meninggalkan Pulau Dewata. Dalam sepekan pencatatan itu, Andanina menyebut kalau pada Rabu (5/8) yang paling banyak pergerakan pengguna jasa. Dimana, ada 4.878 penumpang yang diangkut menggunakan 64 pesawat udara, sementara yang terendah tercatat pada Kamis (6/8) yakni 3.962 pegerakan penumpang dan 50 pergerakan pesawat. "Dalam sepekan ini catatan tertinggi itu 4 ribuan penumpang. Ini yang tertinggi setelah pembukaan pariwisata khusus domestik," Andanina.

Untuk pergerakan pesawat udara yang paling mendominasi yakni dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta pada posisi pertama, kemudian Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Meski ketiga daerah itu mendominasi, tetap ada penerbangan dari berbagai rute domestik lainnya yang terhubung langsung ke Bandara Internasional Ngurah Rai. "Kalau tiga posisi teratas memang masih tiga bandara itu, tapi tetap ada juga penerbangan dari Lombok, Jogjakarta dan wilayah lainnya yang masuk," ungkapnya.

Dengan mulai meningkatnya pergerakan penumpang dan pesawat yang masuk ke Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, pihaknya selaku pengelola tentu menerapkan protokol kesehatan dengan standar tinggi. Dimana, pengguna jasa selalu menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Selain itu, stakeholder bandara juga melakukan patroli rutin dan memantau para penumpang yang lalai dalam penerapan protokol kesehatan saat berada di bandara. "Yang paling ditekankan adalah patuhi semua protokol kesehatan yang sudah ada. Jadi, kita terus melakukan pemantauan di lapangan dan mengevaluasi setiap protokol yang diterapkan," ungkap Andanina.*dar

Komentar