nusabali

Sehari Nihil Kasus Baru, 3 Pasien Sembuh

  • www.nusabali.com-sehari-nihil-kasus-baru-3-pasien-sembuh

Bupati Jembrana I Putu Artha minta masyarakat tetap waspada, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

NEGARA, NusaBali

Pascatambahan 6 kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana pada Rabu (5/8), datang kabar menggembirakan. Dalam sehari, Kamis (6/8), ada tambahan 3 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di RSUD Negara. Dengan tambahan 3 pasien sembuh dan nihil tambahan kasus baru, sudah ada 59 pasien sembuh dari total 66 kasus positif Covid-19 di Jembrana, dengan sisa 7 pasien masih dirawat.

Ketiga pasien positif Covid-19 sembuh yang dipulangkan Kamis kemarin, adalah pasien dari Desa Cupel, Kecamatan Negara, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, dan Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan. Kepulangan 3 pasien positif Covid-19 sembuh ini, dibarengi kepulangan 1 pasien suspect yang juga dinyatakan sembuh. “Ada empat pasien sembuh yang dipulangkan. Tiga pasien terkonfirmasi dan satu pasien suspect,” ucap Direktur RSUD Negara dr I Gusti Ketut Oka Parwatha, Kamis kemarin.

Oka Parwatha didampingi Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, menjelaskan 3 pasien terkonfirmasi dan 1 pasien suspect ini, telah dinyatakan sembuh berdasar hasil tes swab negatif. Begitu juga sesuai pemeriksaan, dipastikan sudah tidak ada gejala klinis. “Seluruhnya sudah dinyatakan negatif, dan dibekali dengan surat hasil pemeriksaan,” ucapnya.

Terhadap para pasien yang telah dinyatakan sembuh, Oka Parwatha mengingatkan, selama di rumah tetap menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Harapannya tidak ada diskriminasi terhadap pasien yang sudah dinyatakan sembuh. “Mewaspadai penularan Covid-19 tidak perlu dengan cara diskriminasi, terlebih pasien itu sudah dinyatakan sembuh. Hanya saja, berbagai protokol kesehatan tetap wajib dipatuhi,” kata Oka Parwatha.

Atas kesembuhan 3 pasien positif Covid-19 dan 1 pasien suspect itu, sambung Oka Parwata, kini tersisa 6 pasien positif Covid-19 dan 4 pasien suspect yang masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara. Keenam pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Negara itu pun merupakan tambahan kasus yang diumumkan Rabu (5/8). Selain di RSUD Negara, juga ada satu pasien positif Covid-19 dari Jembrana yang masih dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar.

Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha, secara terpisah Kamis kemarin, menyatakan bersyukur dengan semakin banyaknya pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh. Meski demikian, Bupati Artha meminta seluruh warga untuk tetap waspada. Terlebih, berkaca dengan trend peningkatan kasus transmisi lokal, termasuk 6 kasus yang terbaru pada Rabu (5/8). Di mana tambahan 6 kasus dalam sehari itu, juga tercatat menjadi rekor tambahan kasus tertinggi selama masa pandemi Covid-19 di Jembrana. “Semua pihak harus tetap waspada. Jangan menganggap remeh pandemi Covid-19. Mari kita tetap disiplin menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru guna menekan penyebaran virus, dan kita tetap aman dalam beraktivitas,” ujarnya.

Dalam upaya pencegahan, Bupati Artha yang juga Ketua GTPP Covid-19 Jembrana meminta kepada jajaran di tingkat banjar, desa, dan kabupaten, terus memaksimalkan pengawasan. Semua pihak harus tetap bersinergi untuk sama-sama disiplin menjalankan imbauan-imbauan pemerintah. “Saya juga sudah bicara dengan Kapolres Jembrana serta Dandim 1617, untuk sama-sama memperketat pengawasan. Jangan sampai angka kasus di Jembrana yang paling rendah se-Bali ini, tiba-tiba melonjak karena pengawasan yang makin kendur,” ucap Bupati dari Desa/Kecamatan Melaya ini.

Guna mengoptimalkan kesembuhan serta antisipasi lonjakan kasus transmisi lokal, Bupati Artha meminta pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, meskipun tanpa gejala, agar tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Negara ataupun pemusatan isolasi di provinsi. Perawatan di ruang isolasi itu, tentunya jauh akan lebih baik daripada isolasi mandiri di rumah. “Akan lebih optimal untuk kesembuhan pasien, karena pasien di ruang isolasi ada yang merawat. Pengawasannya juga lebih mudah,” tandas Bupati Artha. *od

Komentar