nusabali

Adi Wiryatama Akui Masih Kecolongan Soal PPDB

  • www.nusabali.com-adi-wiryatama-akui-masih-kecolongan-soal-ppdb

DENPASAR, NusaBali

Masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih menyisakan suasana tidak nyaman bagi pimpinan DPRD Bali.

Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama menyatakan kedepan tidak boleh ada lagi masalah siswa tercecer dalam PPDB dan siswa tidak terfasilitasi dalam belajar online. "Dalam PPDB ada siswa tercecer dan mengatasi masalah pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini dimana siswa tidak terfasilitasi belajar online adalah persoalan yang harus dituntaskan. Tahun depan tidak boleh ada lagi masalah PPDB dan siswa tercecer," ujar Adi Wiryatama usai Sidang Paripurna DPRD Bali di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar,Rabu (5/8)

Adi Wiryatama mengaku sudah berbicara dengan Gubernur Bali Wayan Koster di ruangan transit pimpinan sebelum sidang paripurna digelar. "Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur. Tahun depan harus ada antisipasi menyeluruh supaya masalah pendidikan tidak ada lagi. Terutama PPDB dan siswa tercecer, sekarang sudah lewat sih masalahnya," ujar politisi senior yang Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini.

Adi Wiryatama yang kemarin memimpin sidang paripurna DPRD dengan agenda penjelasan Gubernur Bali terhadap tiga ranperda sekaligus mengakui ada kelalaian dalam antisipasi persoalan pendidikan. "Ya harus kita akui, kita lalai. Karena tidak melakukan kajian berapa siswa yang akan lulus SMP dan berapa yang akan menuju SMA/SMK. Jadi ini murni kelalaian kita kok. Tapi harus dievaluasi kedepan," tegas mantan Bupati Tabanan 2 periode ini.

Ditegaskannya lagi, kedepan perencanaan pembangunan sekolah SMA/SMK Negeri bisa direalisasikan supaya tidak ada lagi perebutan kursi. Mekanisme PPDB juga berjalan dengan baik. "Sehingga tak ada lagi yang tercecer. Fasilitas sekolah yang harus ditambah," imbuh mantan Sekretaris DPD PDIP Bali ini.

Adi Wiryatama juga akan mengajak eksekutif dalam kondisi wabah atau pandemi Covid-19 ini menyiapkan porsi anggaran memadai untuk pendidikan. "Kita kan sedang menyusun APBD Perubahan 2020. Ini kita masukkan dalam salah satu evaluasi anggaran," tegas Adi Wiryatama. *nat

Komentar