nusabali

Pelayanan 673 Posyandu Mulai Buka

  • www.nusabali.com-pelayanan-673-posyandu-mulai-buka

AMLAPURA, NusaBali
Pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Karangasem sejak Maret 2020 tidak beroperasi. Dinas Kesehatan Karangasem berharap pelayanan di 673 Posyandu mulai dibuka.

Meski baru segelintir melakukan pelayanan, diharapkan Posyandu mulai aktif lagi. “Kegiatan Posyandu mulai dibuka setelah ada Surat Edaran Menteri Kesehatan RI,” jelas Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Selasa (4/8).

Diakui belum banyak yang memulai melakukan kegiatan. Posyandu yang membuka pelayanan wajib memenuhi protokol kesehatan, terutama lima kader Posyandu mesti gunakan masker, gunakan face shield, menyediakan tempat cuci tangan, dan sabun. Orangtua yang mengantar anak-anak balita juga wajib mengikuti protokol kesehatan, begitu juga balita yang diajak agar mengenakan masker.

Sebab, kata I Gusti Bagus Putra Pertama, balita rentan tertular virus karena fisiknya masih lemah. Apalagi bertemu dengan banyak orang, datang silih berganti. Selama 5 bulan Posyandu non aktif, selama itu pula perkembangan kesehatan anak-anak balita tidak terpantau, terutama dari berat badan dan perkembangan fisik lainnya. Padahal setiap orangtua yang memiliki balita telah dapat KMS (kartu menuju sehat), setiap bulan di bagian grafik perkembangan berat badan anak diisi. Jika berat badan naik atau turun, diisi dalam grafik, paling tidak pertumbuhan anak terpantau.

Disebutkan, fungsi Posyandu sangat strategis guna menunjang tercapainya masyarakat sehat sejahtera. Juga berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga, dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera. Di samping itu, Posyandu tempat memberikan bimbingan dan pengetahuan bagi ibu soal asupan gizi bagi anak, di samping lewat Posyandu kesehatan dan gizi balita dapat dikelola dan tercatat secara berkala.

Juga untuk mengetahui status tumbuh kembang balita, mencegah gangguan pertumbuhan balita, dan ibu-ibu dapat penyuluhan gizi pertumbuhan balita. "Di samping fungsi Posyandu, juga untuk merujuk balita ke Puskesmas, jika diketahui mengalami sakit demam, batuk, pilek dan diare," jelas I Gusti Bagus Putra Pertama. Setelah lima bulan Posyandu non aktif, pertumbuhan balita kurang terpantau. Posyandu mulai aktif di Desa Tista, Kecamatan Abang, dengan memanfaatkan Ruang Rapat Kantor Desa Tista mengundang balita dari Banjar Carik, Banjar lebah, Banjar Dangin Pangkung, dan Banjar Dauh Pangkung.

Balita yang datang selain berat badannya ditimbang, juga tinggi badan diukur, dituangkan dalam KMS. "Posyandu di Desa Tista mulai aktif sejak pertengahan Juli 2020," kata Perbekel Tista I Ketut Selamet Ariasa. Sekretaris Posyandu Bina Patra di BTN Taman Asri Jalan Sudirman Amlapura Ni Komang Juliani, mengaku Posyandu yang dikelolanya segera diaktifkan. "Rencananya aktif pertengahan Agustus," kata Ni Komang Juliani. Dari 673 Posyandu yang ada di Karangasem tersebar di 8 kecamatan, yakni Kecamatan Rendang sebanyak 62 Posyandu, Kecamatan Sidemen 54 Posyandu, Kecamatan Manggis 66 Posyandu, Kecamatan Karangasem 139 Posyandu, Kecamatan Abang 104 Posyandu, Kecamatan Bebandem 67 Posyandu, Kecamatan Selat 66 Posyandu dan Kecamatan Kubu 115 Posyandu. *k16

Komentar