nusabali

Tekan Kerumunan, Imigrasi Ngurah Rai Terapkan Jemput Bola untuk Pengurusan Paspor

  • www.nusabali.com-tekan-kerumunan-imigrasi-ngurah-rai-terapkan-jemput-bola-untuk-pengurusan-paspor

MANGUPURA, NusaBali
Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, memberikan pelayanan pembuatan paspor dengan sistem jemput bola di Kantor Regional X BKN (Badan Kepegawaian Negara), di Jalan Bypass Ngurah Rai, Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (3/8) siang.

Layanan dengan sistem jemput bola tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kerumunan orang yang hendak melakukan pembuatan paspor di kantor Imigrasi. Dalam layanan yang dinamakan Eazy Passport itu, 50 orang pegawai BKN membuat paspor.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Parlindungan, menerangkan layanan Eazy Passport ini bagian dari upaya menekan kerumunan orang saat melakukan pengajuan paspor di kantor Imigrasi. Upaya tersebut juga meminimalkan risiko penyebaran virus Corona dalam situasi tatanan kehidupan era baru. Sehingga, dalam pelayanan itu pihak Imigrasi yang mendatangi pemohon paspor. “Ini merupakan inovasi pelayanan paspor yang dilaksanakan di luar kantor. Untuk layanan ini, Imigrasi Ngurah Rai sudah dua kali mendatangi pemohon dalam penerbitan paspor,” tutur Parlindungan saat ditemui di kantor BKN.

Terkait kriteria pemohon paspor yang didatangi oleh petugas Imigrasi yakni instansi pemerintah/perkantoran, institusi pendidikan, komunitas atau organisasi, dan kompleks perumahan. Bagi mereka yang melakukan pengajuan permohonan paspor, batas minimal 50 orang.

“Jadi kalau sudah pas 50 orang, mereka sudah bisa mengajukan permohonan pembuatan paspor. Kami akan tentukan waktu dan datang menghampiri pemohon. Sehingga, puluhan orang ini tidak ada lagi antre di kantor,” ujar Parlindungan.

Untuk layanan paspor di tempat itu, pihaknya hanya bisa melayani pembuatan paspor baru dan pergantian paspor. Imigrasi tidak bisa melayani permohonan paspor hilang atau rusak. Terkait jenis layanan itu, Parlindungan menyediakan paspor elektronik dan paspor biasa. “Kami datang untuk menginput data pemohon serta foto. Setelah itu, paspor diproses oleh tim, baru selesai dalam waktu tiga hari. Barulah tim datang lagi memberikan paspor kepada pemohon. Jadi, kami semua yang mendatangi pemohon,” tutur Parlindungan.

Sementara Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun Regional X BKN Abdul Salam Gasing, mengapresiasi sinergitas dan koordinasi Imigrasi Ngurah Rai. Layanan jemput bola ini bagian dari bentuk pelayanan prima dalam pembuatan paspor.

“Kami sangat mengapresiasi. Ini terobosan baru dalam pelayanan. Model layanan seperti ini hendaknya dipertahankan atau ditingkatkan lagi ke depannya. Soalnya dengan layanan ini, kita dimudahkan dalam pengurusan paspor. Saya juga berharap layanan seperti ini dilakukan juga kepada masyarakat luas,” kata Abdul Salam Gasing. *dar

Komentar