nusabali

Lonjakan Positif Covid-19 di Karangasem Masih Tinggi

Objek Wisata Alam di Buleleng Siap Terima Wisatawan Domestik

  • www.nusabali.com-lonjakan-positif-covid-19-di-karangasem-masih-tinggi

AMLAPURA, NusaBali
Penambahan kasus baru positif Covid-19 di Karangasem masih tinggi. Per Sabtu (1/8) tercatat penambahannya sebanyak 10 kasus, delapan kasus di antaranya orang tanpa gejala (OTG).

Kasus positif Covid-19 ini telah tersebar di 56 desa/kelurahan dari 78 desa/kelurahan di Karangasem. Koordinator Bidang Kesehatan GTPP (Gugus Tugas Percepatan Penanganan) Covid-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, di Amlapura, Sabtu kemarin mengakui penambahan kasus positif Covid-19 di Karangasem masih tinggi. Ledakan kasus paling banyak terjadi di Karangasem, Rabu (29/7) sebanyak 28 orang dinyatakan positif Covid-19, kemudian sempat menurun, Kamis (30/7) sebanyak 7 orang dan Jumat (31/7) sebanyak 5 orang.

Kali ini dari 10 orang positif Covid-19 menurut Gusti Bagus Putra Pertama, sebanyak 4 orang berjenis kelamin laki-laki umur 29 tahun dari Desa Antiga, Kecamatan Manggis tanpa gejala, dirawat di Gedung Diklat BPK Pering Gianyar, umur 65 tahun dari Kelurahan/Kecamatan Karangasem menjalani perawatan di RSUD Karangasem, umur 43 tahun dari Kelurahan/Kecamatan Karangasem tanpa gejala, dirawat di BLK Pering Gianyar dan umur 5 tahun dari Kelurahan/Kecamatan Karangasem tanpa gejala, menjalani karantina mandiri.

Sedangkan 6 orang perempuan positif Covid-19, lima tanpa gejala umur 39 tahun dari Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen dirawat di BPK Pering Gianyar, umur 38 tahun dari Kelurahan/Kecamatan Karangasem dirawat di BPK Pering Gianyar, umur 29 tahun dari Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem menjalani karantina mandiri, umur 35 tahun dari Desa Labasari, Kecamatan Abang juga menjalani karantina mandiri, dan umur 35 tahun dari Kelurahan/Kecamatan Karangasem jalani karantina mandiri. Satu kasus lagi jenis kelamin, umur 55 tahun dari Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis dengan gejala sedang menjalani perawatan di RSUD Klungkung.

Akumulasi kasus positif Covid-19 di Karangasem per, Sabtu kemarin berjumlah 249 orang, sembuh hanya 2 orang total akumulasi sembuh 161 orang, sedangkan yang masih menjalani perawatan sebanyak 81 orang.

"Semua kasus positif Covid-19 ini merupakan transmisi lokal. Maka dari itu agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, mengingat serangan virus corona ada di mana-mana," imbau Gusti Putra Pertama. Disebutkannya, saat nyaris di setiap desa/kelurahan telah terjangkit positif Covid-19, apalagi beberapa kasus terakhir muncul di desa-desa terpencil di lereng Gunung Agung seperti Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, dan Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem. Bahkan yang terpapar adalah warga lanjut usia yang selama ini hanya tinggal di rumah saja.

Sementara di Kabupaten Buleleng, Sabtu kemarin satu orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan sembuh, sehingga kini hanya menyisakan 17 orang pasien Covid-19 yang masih dirawat di Rumah Sakit Giri Emas Buleleng. Pasien asal Kecamatan Buleleng itu dinyatakan sembuh setelah 9 hari menjalani isolasi. Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) memutuskan untuk memulangkan pasien setelah gejala demam, batuk, mual, muntah dan badan lemas yang dialami saat pertama kali dinyatakan terkonfirmasi sudah hilang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, I Ketut Suweca, Sabtu kemarin mengatakan dari jumlah kasus konfirmasi kumulatif sebanyak 139 orang, 121 orang diantaranya dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia dan sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Hari ini ada satu pasien yang dinyatakan sembuh oleh DPJP-nya setelah tidak menunjukkan gejala yang identik dengan Covid-19,” terang Suweca yang juga Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo-Santi) Buleleng ini.

Sementara itu pasca dibukanya kran wisatawan domestik (wisdom) ke Bali oleh Pemprov Bali, Jumat (31/7), Kabupaten Buleleng juga mulai bersiap. Dinas Pariwisata yang mengakomodir seluruh Destinasi Tempat Wisata (DTW) termasuk perusahaan pariwisata dinyatakan siap 100 persen untuk menerima wisatawan domestik.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, I Made Sudama Diana, dihubungi terpisah kemarin mengatakan kesiapan puluhan DTW di Buleleng melayani wisatawan terlihat dari jumlah pengajuan sertifikat usaha pariwisata aman Covid-19 yang sudah diterbitkan. Dari  70 pengajuan yang masuk yang sudah diverifikasi dan diterbitkan sertifikatnya sebanyak 50 lembar sertifikat.

“Kalau dari segi keseiapan akomodasi dan DTW kami sudah siap sekali, terutama dari wisata alamnya. Kalau wisata atraksi memang belum, kami masih menunggu perkembangan, karena kalau atraksi pembatasan pesertanya yang belum bisa terpenuhi,” jelas mantan Camat Busungbiu ini.

Namun penyiapan atraksi masih dikaji sejauh ini menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Sejumlah pengelola pariwisata di Buleleng juga disebutnya sudah merancang pementaasan secara virtual untuk promosi awal. Sejauh ini menurut Sudama setelah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng booking hotel untuk bulan Agustus memang belum ada, tetapi untuk bulan September sudah ada pesanan sejumlah kamar hotel. “Bulan ini memang belum ada, tetapi untuk September sudah ada karena nanti ada event yang melibatkan ribuan orang,” ungkap dia. *k16, k23

Komentar