nusabali

Tolak ke RSJ, Pilih Mati Gantung Diri

  • www.nusabali.com-tolak-ke-rsj-pilih-mati-gantung-diri

“Anak saya sempat menjalani perawatan 3 bulan di RSJ Bali di Bangli, setelah sembuh 4 bulan lalu belakangan penyakitnya kumat lagi. Maunya diajak kembali ke RSJ, tetapi anak saya menolak,”

AMLAPURA, NusaBali

Menolak diajak kembali berobat ke RSJ Bali di Bangli, korban I Ketut Sadra, 23, asal Banjar Muntigunung Kauh, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (30/7) pukul 13.40 Wita, pilih mati gantung diri di dahan jambu mete. Sebelumnya Sadra sempat menjalani perawatan selama 3 bulan di RSJ, belakangan penyakitnya kumat lagi.

Sejak 4 bulan lalu, penyakit gangguan jiwa diderita I Ketut Sadra sembuh, tetapi sekitar seminggu terakhir penyakitnya kambuh lagi. Keluarganya mau mengajak ke RSJ Bali di Bangli, namun korban menolak.

Kecurigaan korban Sadra nekat bunuh diri, ketahuan oleh ayahnya I Wayan Melayu, 70, Kamis pukul 02.00 Wita. Sebab, saat itu anaknya tidak ada di kamar tidur. Di malam yang gelap Sadra dicari-cari di sekeliling rumah, tapi tidak ditemukan keberadaannya hingga siang hari.

Pencarian sempat dihentikan, kemudian sekitar pukul 10.00 Wita, ayahnya I Wayan Melayu bertemu saksi I Ketut Simpen, 35, dari Banjar Muntigunung Kauh.

Maka berdua mereka melanjutkan pencarian, hingga di tegalan kebun jambu mete. Keduanya dikejutkan menemukan korban tengah bergelayutan di dahan jambu mete dengan leher terjerat gunakan selendang kuning dan telah meninggal.

Menyusul minta bantuan kepada saksi I Nyoman Yasa, 25, dan I Made Dana, 29, menurunkan jasad korban dengan cara memotong selendang kuning. Berlanjut ayah korban Wayan Melayu melaporkan kasus itu ke petugas Bhabinkamtibmas Desa Tianyar Barat, Aiptu I Made Rudya. Aiptu I Made Rudya meneruskan laporan itu ke Polsek Kubu, maka datang petugas melakukan olah kejadian perkara (TKP) dipimpin Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona.

Hasil olah TKP, tidak menemukan adanya kejanggalan, dan korban dinyatakan murni bunuh diri yang ditandai adanya luka lebam di leher bekas jeratan selendang kuning. Keluarganya merelakan Ketut Sadra meninggal, karena diyakini murni bunuh diri.

“Anak saya sempat menjalani perawatan 3 bulan di RSJ Bali di Bangli, setelah sembuh 4 bulan lalu belakangan penyakitnya kumat lagi. Maunya diajak kembali ke RSJ, tetapi anak saya menolak,” jelas Wayan Melayu.

Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona, mengakui hasil olah TKP, tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan. “Penyebab korban meninggal murni karena bagian lehernya terjerat selendang kuning. Itu diakui keluarga korban,” kata AKP I Nengah Sona. Korban kata AKP Nengah Sona hanya sempat menolak diajak kembali menjalani perawatan di RSJ Bali. Tanpa diduga, ternyata nekat bunuh diri di dahan jambu mete miliknya. *k16

Komentar