nusabali

Buleleng Siagakan 40-an Dokter Hewan, Periksa Hewan Kurban Idul Adha

  • www.nusabali.com-buleleng-siagakan-40-an-dokter-hewan-periksa-hewan-kurban-idul-adha

Jumlah dokter hewan dan petugas di lokasi pemotongan akan menyesuaikan jumlah hewan kurban yang dipotong.

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian (Dinas Pertanian) Buleleng menyiapkan tim pemeriksa hewan kurban, serangkaian perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Jumat (31/7). Pemeriksaan hewan kurban akan melibatkan 40-an dokter hewan. Pemeriksaan terhadap hewan kurban meliputi pemeriksaan antemortem (sebelum dipotong) dan postmortem (sesudah dipotong). Pemeriksaan ini untuk memastikan hewan kurban sehat hingga layak dikonsumsi.

Selasa (28/7), seizin Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng I Made Suparma mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Buleleng tentang pemeriksaan hewan kurban dari Distan Buleleng. Dia berharap agar PHBI Kabupaten Buleleng menyampaikan lokasi atau tempat pemotongan hewan kurban sehingga memudahkan tim untuk memantau dan pemeriksaan. "Rencananya kami akan menerjunkan sekitar 40 tenaga dokter hewan dan paramedis peternakan. Selain dari dinas, ada juga petugas dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kabupaten Buleleng. Petugas akan turun ke semua lokasi atau tempat pemotongan,’’ jelasnya.

Suparma menjelaskan, jumlah dokter hewan dan petugas di masing-masing lokasi akan menyesuaikan jumlah hewan kurban yang dipotong. Rencananya tim akan bertugas dari pukul 09.00 Wita hingga selesai. Tim akan standby selama tiga hari hingga H+2 di sejumlah titik yang menjadi lokasi pemotongan. "Karena hari H kebetulan hari Jumat, di beberapa titik ada kemungkinan teman-teman Muslim baru melakukan pemotongan besoknya. Juga ada yang pemotongan dilakukan setelah adanya donatur, tidak mesti saat hari H. Jadi kami harus terus standby," imbuhnya.

Dia menjelaskan, untuk pemeriksaan antemortem sebelum pemotongan berupa pemeriksaan fisik dan perilaku hewan. Ciri hewan yang sehat yakni nafsu makannya baik, nafas hewan sehat teratur, buang kotoran lancar tanpa menunjukkan gejala kesakitan. "Sebelum dipotong, kesehatan hewan akan dicek terlebih dahulu dengan pemeriksaan fisik, meliputi suhu tubuh, bola mata, dan kelopak mata," singkat Suparma.

Setelah hewan kurban dipotong dilakukan pemeriksaan postmortem seperti pada bagian paru-paru dan hati. Hewan sehat, paru-paru berwarna pink tidak lengket dengan bagian tubuh lain, tidak ada cacing hati. Hewan yang sehat hatinya berwarna merah agak gelap dengan kantung empedu yang relatif kecil. "Setelah dilakukan pemotongan dan sebelum dibagikan kami juga lakukan pengecekan kembali kelayakannya. Misalnya apakah mungkin mengandung cacing hati," jelasnya.

Berdasarkan data sementara yang disetorkan ke Distan Buleleng, lokasi pemotongan hewan kurban di Buleleng tersebar di 38 tempat. Di Kecamatan Gerokgak 4 lokasi, Seririt 4 lokasi, Banjar 2 lokasi, Sukasada 4 lokasi, Buleleng 18 lokasi, dan Sawan 1 lokasi, Kubutambahan 2 lokasi, dan Tejakula 1 lokasi.

Data sementara, hewan kurban yang disetorkan yakni sapi 69 ekor dan kambing 93 ekor. Kemungkinan lokasi pemotongan masih akan bertambah karena belum semua data dilaporkan. Berdasarkan data pada tahun lalu, ada 75 titik lokasi pemotongan hewan kurban. ‘’Tahun lalu, hewan kurban yang disetorkan 247 ekor sapi dan 291 ekor kambing. Kami memperkirakan jumlah hewan kurban pada tahun ini juga naik dari sebelumnya," ucap Suparma.

Ditambahkannya, proses pemotongan hewan kurban dalam situasi pandemi ini akan mengacu dengan arahan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 0008/SE/PK.30/F/06/2020 yang diterbitkan akhir Juni lalu. Intinya pelaksanaan kegiatan kurban yang meliputi pemotongan hewan kurban perlu dilakukan penyesuaian terhadap prosedur pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. ‘’Kami juga imbau kepada panitia pelaksana kurban untuk sebisa mungkin mengurangi kerumunan warga," pungkasnya.*cr75

Komentar