nusabali

Siswi SMAN 1 Singaraja Raih Medali Perak Kompetisi Sains Nasional Online

  • www.nusabali.com-siswi-sman-1-singaraja-raih-medali-perak-kompetisi-sains-nasional-online

Di tengah pandemic Covid-19, prestasi membanggakan level nasional diraih dua siswi SMAN 1 Singaaja.

SINGARAJA, NusaBali
Dua siswi SMAN 1 Singaraja berhasil berjaya dalam Kompetisi Sains Nasional Online (KSNO) pada 11 Juli lalu. Keduanya berhasil meraih medali perak dalam ajang yang dimotori oleh lembaga Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) di tengah pandemi Covid-19 ini. Mereka adalah Komang Maresta Rustikayanthi siswi kelas XII yang berhasil meraih medali perak bidang ekonomi dan Ni Putu Dhara Deswita Prabha siswi kelas XI yang berhasil meraih medali perak bidang fisika.

Maresta ditemui di sekolahnya Senin (27/7) tanpa Prabha mengatakan, keputusan untuk mengikuti ajang olimpiade sains secara daring tersebut untuk mengasah kemampuan dan latihannya selama ini. Ia dan Prabha sebelumnya tergabung dalam klub belajar Cosmic (Class of Academic). Informasi lomba daring itu ia dapatkan melalui postingan di Instagram dan dibagikan di grup WhatsApp. Keduanya kemudian mematangkan tekad untuk mengikuti kompetisi tersebut.

"Setelah tahu informasinya langsung daftar. Begitu hari H lomba pada 11 Juli lalu kami lomba dengan login ke link yang sudah disiapkan panitia. Ada 50 soal yang dijawab secara daring. Waktu pengerjaannya selama 2 jam dan diberikan kesempatan dari pukul 09.00-16.00 Wita," ujar Maresta, siswi asal Kelurahan Banyuning Utara, Desa Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Keduanya menjawab soal dan login dari kediaman masing-masing. Meski diberikan waktu yang cukup banyak untuk menyelesaikan 50 soal, siswa binaan guru pembina Ketut Resmawati ini tetap harus menyelesaikannya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Waktu pengerjaan juga menjadi pertimbangan panitia dalam penilaian. "Untuk persiapannya kami berdua berlatih dengan soal-soal kelas X-XII selama dua bulan," imbuh anak ketiga dari empat bersaudara pasangan I Gede Laba dan Ni Putu Sweteni ini.

Lomba secara daring ini baru pertama kali diikuti. Sebelumnya ia hanya mengikuti lomba secara langsung. "Baru pertama kali ikut yang online, lebih simpel dan waktunya lebih panjang. Sebelumnya sempat grogi dan khawatir kalau ada gangguan teknis. Namun berjalan lancar sampai selesai. Pesertanya sekitar 400-an orang dari seluruh Indonesia," imbuh siswi yang juga pernah mengikuti Kompetisi Sains Kabupaten Buleleng di bidang ekonomi pada Maret lalu ini.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Singaraja, Putu Eka Wilantara ditemui di sekolah mengatakan, meski masih menerapkan pembelajaran secara daring sejauh ini, pihak sekolah tetap memberikan peluang bagi anak didiknya untuk berkompetisi dan bersaing dengan siswa sekolah lain. Pihak sekolah tak pernah menolak undangan lomba baik yang diselenggarakan pemerintah maupun lembaga swasta.

"Kami tetap memberi kesempatan anak didik untuk berlatih, bersaing, dan mencetak prestasi dengan mengikuti berbagai undangan lomba baik lembaga swasta dan pemerintah. Kami tidak batasi karena semakin sering ikut lomba semakin banyak juga pengalaman mereka," tutur Kepala Sekolah yang pernah meraih penghargaan Best Practice Nasional dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) 2019 lalu ini.

Sekolah yang menjadi salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional di Indonesia ini memanh berfokus menggali potensi dan mencetak anak didiknya berprestasi. "Ini yang menjadi fokus kami di sini menjembatasi siswa berprestasi untuk bekal masa depan mereka. Dalam waktu dekat ini kami juga tengah menyiapkan siswa didik untuk berajang di kompetisi sains tingkat Provinsi dan Nasional mendatang," pungkasnya.*cr75

Komentar