Guru PNS Asal Selemadeg Positif Covid-19
Senin kemarin ada tambahan 2 kasus baru Covid-19 di Tabanan. Satu orang diisolasi di BRSUD Tabanan, seorang lainnya di RSUP Sanglah, Denpasar.
TABANAN, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan melaporkan ada tambahan 2 kasus baru positif virus Corona pada Senin (27/7). Mereka adalah seorang guru PNS asal Desa Antap, Kecamatan Selemadeg dan tenaga administrasi di RSUP Sanglah, Denpasar, asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Meskipun terjadi penambahan kasus, di hari yang sama dilaporkan 1 pasien sembuh dari Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan. Pasien sembuh ini sebelumnya menjalani isolasi di hotel yang ada di Denpasar.
Dengan adanya tambahan kasus dan pasien sembuh, total kasus positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 115 orang, masih dalam perawatan 11 orang, dinyatakan sembuh 102 orang, dan meninggal 2 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid1-9 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan guru PNS yang terkonfirmasi positif adalah laki-laki berusia 58 tahun. Sebelum diketahui positif, yang bersangkutan mengeluh panas dan sesak napas.
Ketika hendak dirawat di BRSU Tabanan sesuai SOP yang bersangkutan dilakukan screening berupa tes swab dengan hasil positif. “Dari hasil tersebut pasien langsung menjalani isolasi di BRSU Tabanan karena pasien masih mengeluhkan panas dan sesak,” tegas Dian Setiawan.Selanjutnya pasien kedua adalah seorang petugas administrasi di RSUP Sanglah. Yang bersangkutan berusia 26 tahun dan langsung menjalani isolasi di RSUP Sanglah. “Meskipun terjadi tambahan kasus, kita juga ada laporan pasien sembuh. Artinya dalam kurun waktu empat hari secara berturut-turut ada laporan pasien sembuh, sehingga yang masih dirawat tinggal 11 orang,” tutur Dian Setiawan.
Dian Setiawan menambahkan, dalam penanganan kesehatan di Kabupaten Tabanan, GTPP Covid-19 tidak hanya fokus dalam penanganan penyebaran virus Corona. Tetapi juga tidak mengesampingkan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Guna mencegah kasus merebak, tim fogging melaksanakan pengasapan di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan. “Tak hanya itu, kader kesehatan juga melakukan penyegaran kader posyandu untuk balita di tengah pandemi Covid-19,” tambah Dian Setiawan. *des
Meskipun terjadi penambahan kasus, di hari yang sama dilaporkan 1 pasien sembuh dari Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan. Pasien sembuh ini sebelumnya menjalani isolasi di hotel yang ada di Denpasar.
Dengan adanya tambahan kasus dan pasien sembuh, total kasus positif Covid-19 di Tabanan berjumlah 115 orang, masih dalam perawatan 11 orang, dinyatakan sembuh 102 orang, dan meninggal 2 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid1-9 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan guru PNS yang terkonfirmasi positif adalah laki-laki berusia 58 tahun. Sebelum diketahui positif, yang bersangkutan mengeluh panas dan sesak napas.
Ketika hendak dirawat di BRSU Tabanan sesuai SOP yang bersangkutan dilakukan screening berupa tes swab dengan hasil positif. “Dari hasil tersebut pasien langsung menjalani isolasi di BRSU Tabanan karena pasien masih mengeluhkan panas dan sesak,” tegas Dian Setiawan.Selanjutnya pasien kedua adalah seorang petugas administrasi di RSUP Sanglah. Yang bersangkutan berusia 26 tahun dan langsung menjalani isolasi di RSUP Sanglah. “Meskipun terjadi tambahan kasus, kita juga ada laporan pasien sembuh. Artinya dalam kurun waktu empat hari secara berturut-turut ada laporan pasien sembuh, sehingga yang masih dirawat tinggal 11 orang,” tutur Dian Setiawan.
Dian Setiawan menambahkan, dalam penanganan kesehatan di Kabupaten Tabanan, GTPP Covid-19 tidak hanya fokus dalam penanganan penyebaran virus Corona. Tetapi juga tidak mengesampingkan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Guna mencegah kasus merebak, tim fogging melaksanakan pengasapan di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan. “Tak hanya itu, kader kesehatan juga melakukan penyegaran kader posyandu untuk balita di tengah pandemi Covid-19,” tambah Dian Setiawan. *des
Komentar