nusabali

Karyawan Bakmi Gasak Motor, Uang dan HP

  • www.nusabali.com-karyawan-bakmi-gasak-motor-uang-dan-hp

DENPASAR, NusaBali
Tim Opsnal Polsek Denpasar Timur meringkus eks karyawan rumah makan Bakmi Gocit bernama Pardianto alias Pardi, 23 di kos tempat tinggalnya di Jalan Gunung Salak Nomor 88 Denpasar, Senin (20/7) sekitar pukul 23.00 Wita.

Tersangka diringkus atas dugaan tindak pidana pencurian di Bakmi Gocit di Jalan Merdeka Nomor 12, Kelurahan Sumerta Klod, Kecamatan Denpasar Timur. Kanit Reskrim Polsek Dentim Iptu Made Putra Yudhistira dikonfirmasi, pada Kamis (23/7) mengungkapkan tersangka beraksi, pada Senin (30/3). Pada saat itu tersangka membawa kabur satu unit sepeda motor Honda Beat putih dengan nomor polisi B 3560 PGC, HP Redmi dan uang tunai Rp 1.695.500.

Tersangka dengan mudah mengambil barang-barang tersebut karena pada saat itu tersangka tinggal di dalam rumah makan. Tersangka asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu tinggal bersama beberapa karyawan lainnya. "Sebelum beraksi, tersangka bersama karyawan lainnya sama-sama melakukan kegiatan bersih-bersih. Hingga pukul 03.00 Wita tersangka bilang ke temannya hendak tidur di lantai I," ungkap Iptu Yudhistira.

Saart warung hendak dibuka pada Senin (20/3) pagi pemilik bakmi mengaku heran sepeda motor Honda Beat putih dengan nomor polisi B 3560 PGC, HP Redmi dan uang tunai Rp 1.695.500 di laci kasir hilang. Bersamaan dengan itu karyawan bernama Pardi juga hilang. "Kami menerima laporannya pada (1/4). Dari keterangan korban kami pun melakukan pengejaran terhadap Pardi," tuturnya.

Selanjutnya hasil penyelidikan setelah tiga bulan berlalu barulah Polsek Denpasar Timur berhasil menangkap Pardi di rumah kosnya di Jalan Gunung Salak Nomor 88, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (20/7) sekitar pukul 23.00 Wita.

Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Tersangka mengaku sepeda motor yang dicurinya sudah dijual di daerah Kuta Utara. "Motor itu juga sudah kita amankan. Sementara uang sudah habis. HP digunakan tersangka sehari-hari oleh tersangka. Tersangka mengaku mencuri karena persoalan ekonomi," tandasnya. *pol

Komentar