nusabali

Pencairan BLT Tahap II Terhambat

  • www.nusabali.com-pencairan-blt-tahap-ii-terhambat

Pemerintah desa kebanyakan mengalihkan anggaran pembangunan fisik untuk BLT tahap II.

AMLAPURA, NusaBali

Pencairan BLT (bantuan langsung tunai) tahap II dari dana desa mengalami hambatan. Sebab dana desa tahap II sebesar 40 persen belum cair. Sehingga belum ada anggaran untuk menjalankan amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2020. Pemerintah desa di Kabupaten Karangasem kebanyakan mengalihkan anggaran pembangunan fisik untuk BLT tahap II.

Ketua Forum Perbekel Karangasem yang juga Perbekel Bebandem, I Gede Partadana, mengakui belum bisa merealisasikan BLT tahap II. “Bagaimana kami bisa mencairkan BLT tahap II, dana desa dari pusat yang lagi 40 persen belum cair. BLT tahap dua untuk 212 KK,” jelas Gede Partadana, Kamis (23/7). Dikatakan, sesuai amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2020, desa wajib mencairkan BLT tahap II. Para penerima dibantu Rp 300.000 per bulan selama Juli, Agustus, dan September.

Beda dengan BLT tahap I tiap KK penerima dapat Rp 600.000 selama tiga bulan bertutur-turut, April, Mei, dan Juni. Imbasnya, desa yang menggunakan dana desa untuk pembangunan fisik mesti menunggu sisa dana desa 40 persen lagi dari pusat untuk BLT tahap II. Bagi yang belum merealisasikan pembangunan fisik, maka dana pembangunan fisik tersebut digunakan untuk BLT tahap II.

Perbekel Desa Duda, Kecamatan Selat, I Gusti Agung Ngurah Putra, mengaku belum menggunakan anggaran dana desa untuk proyek fisik sehingga dialihkan untuk BLT tahap II. “Kebetulan proyek fisik belum jalan, maka kami alihkan untuk BLT tahap II. Jika turun DD tahap II 40 persen, itu digunakan untuk fisik,” jelas I Gusti Agung Ngurah Putra. Dikatakan, mengalokasikan BLT tahap II untuk 157 KK tersebar di 8 banjar dinas.

Terpisah, Perbekel Desa Muncan, Kecamatan Selat, I Wayan Tunas, telah mengalokasikan anggaran BLT tahap II yang disisihkan dari anggaran fisik. BLT tahap II untuk 186 KK dari 13 banjar dinas. “Anggaran BLT tahap II sudah ada dan siap dicairkan,” jelas Wayan Tunas. Sedangkan Ketua Forum Perbekel Kecamatan Abang yang juga Perbekel Purwakerti I Nengah Karyawan, juga telah menganggarkan BLT tahap II untuk 162 KK dengan menyisihkan anggaran pembangunan fisik yang tengah berjalan.

“Proyek fisik wisata selfie yang tengah dibangun di Pantai Banjar Amed, anggarannya kami pangkas 50 persen untuk BLT tahap II,” kata Nengah Karyawan.Menurutnya, BLT tahap II sangat prioritas untuk kepentingan masyarakat. “Jangan sampai BLT tahap II tidak dicairkan, masyarakat protes,” ungkap Nengah Karyawan. Penerima BLT di Desa Purwakerti sebanyak 162 KK dari lima banjar dinas. *k16

Komentar