nusabali

Banjir, 125 KK Asal Bali Mengungsi

  • www.nusabali.com-banjir-125-kk-asal-bali-mengungsi

KONAWE, NusaBali
Banjir yang menerjang sejumlah desa di kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara sejak Rabu (15/7) belum mereda.

Masyarakat asal Bali disana mengungsi. Menurut Ketua PC KMHDI Konawe, I Kadek Jodi Sukariana ada 125 Kepala Keluarga (KK) asal Bali mengungsi.

"Ada dua desa yang terdapat masyarakat Bali di Konawe terkena banjir. Mereka berada di desa Sulemandara dan Ambulanu. Total ada 125 KK atau 412 orang asal Bali mengungsi dari dua desa tersebut," ujar Jodi kepada NusaBali, Rabu (22/7).

Jodi mengatakan, dari dua desa itu, paling banyak masyarakat Bali berada di desa Ambulanu. Mereka mengungsi sudah seminggu. Sebab, hujan terus mengguyur.

Bahkan pada Rabu (22/7), meski cuaca terik, hujan tetap mengguyur desa tersebut. "Tadi malam juga masih hujan. Ditambah lagi desa mendapat kiriman air, karena posisi rendah dari desa lainnya," ucap Jodi.

Banjir disana, lanjut Jodi mencapai selutut orang dewasa. Banjir juga menggenangi sawah dan dua pura yaitu Pura Desa Amerta Sari dan Pura Dalem Amerta Sari.

KMHDI Konawe, terjun langsung ke desa Ambulanu. Mereka datang ke sana guna mengetahui kondisi rumah masyarakat Bali.Ternyata rumah mereka masih banjir sehingga belum bisa ditempati.

Banjir di wilayah tersebut, lanjut mahasiswa semester enam jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Lakidende ini memang kerap terjadi. Bahkan tahun 2019 lalu lebih besar ketimbang tahun ini.

Walau sering terkena banjir, mereka enggan pindah ke tempat lain. Rata-rata alasanya karena sudah lama tinggal di desa Ambulanu. Apalagi mereka transmigran dari Bali sejak 1980an. Mereka berprofesi sebagai petani padi.

"Tidak mudah adaptasi di tempat baru menjadi alasan masyarakat Bali untuk tetap tinggal disana," kata Jodi.

KMHDI Konawe pun, telah melakukan penggalangan bantuan bagi masyarakat Bali yang mengungsi dengan menghimpun bantuan dari para donatur asal Bali yang berada di kota Konawe dan sekitarnya pada 18 Juli kemarin.

Bantuan berupa dana tunai yang mereka belikan sembako, air bersih dan pakaian. KMHDI Konawe akan menyalurkan pada Kamis (23/7) ini. Mereka menggunakan katinting (perahu) menuju ke pengungsian masyarakat Bali. "Jarak dari Konawe ke tempat pengungsian di desa Ambulanu sekitar 30 menit," imbuh Jodi. *k22

Komentar