nusabali

Nasib Kusir Dokar Makin Menjerit di Tengah Pandemi

Program Dokar Gratis Dihentikan Pemkot Denpasar

  • www.nusabali.com-nasib-kusir-dokar-makin-menjerit-di-tengah-pandemi

DENPASAR, NusaBali
Nasib kusir dokar di tengah pandemi Covid-19 semakin menjerit saat Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar menghentikan ‘Program Dokar Gratis’ yang biasanya dibiayai oleh pemerintah setiap Sabtu dan Minggu.

Termasuk yang dialami Ketut Purna,75, salah satu kusir dokar yang hanya tampak duduk-duduk di tempat mangkalnya, depan Gedung Merdeka, Jalan Surapati, Denpasar, Selasa (21/7).

"Karena Covid ini semua kusir dokar dirumahkan. Program dokar gratis setiap Sabtu dan Minggu sementara dihentikan oleh Pemkot," kata Purna.

Otomatis dia bersama sejumlah kusir dokar lainnya pun harus kehilangan penghasilan tetapnya yang biasanya sebulan dapat Rp 2,5 juta dipotong uang administrasi.

Purna mengaku menerima uang sejenis 'pesangon' dari Pemkot Denpasar sebesar Rp 1,4 juta pasd Juli 2020 ini. Selanjutnya, dia dan kusir dokar lainnya pun mengaku pasrah mencari penumpang sendiri untuk bisa menghidupi keluarga mereka. “Tapi penumpangnya sangat sepi, bahkan satu hari itu tidak ada penumpang,” ujar pria yang tinggal di Banjar Buana Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara.

Purna mengatakan akan tetap menjadi kusir dokar karena tidak ada lagi mata pencaharian lainnya. "Saya tidak takut dengan Corona, yang saya takutkan tidak makan. Tenaga saya hanya bisa bekerja dengan kuda saya saja. Nyari pekerjaan lain sudah tidak bisa lagi," ucapnya, pasrah.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani mengatakan, program dokar gratis ini dihentikan karena adanya pandemi Covid-19. Selain itu, anggarannya juga habis dialihkan untuk penanganan Covid-19. Rencananya ‘Program Dokar Gratis’ ini akan dilaksanakan kembali pada tahun 2021 mendatang. "Rencana tahun 2021 baru dilaksanakan lagi. Saat ini anggaran sudah direlokasi habis," ujarnya. *mis

Komentar